Sangihe, Kliktimur.com – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dipastikan setelah usai pemilu legislatif 2024 mendatang. Pesta demokrasi ini bakal seru di amati. Apalagi, hasil pemilu menjadi tolok ukur partai politik dapat mengusung kandidatnya. Partai dapat ikut kontestasi atau berhak mengusung kandidat sendiri atau kolaborasi itu tergantung hasil perolehan kursi partai dalam pemilu legislatif mendatang.
Pengamat senior J kahumata via ponsel kepada kliktimur mengemukakan, potensi mengusung kandidat dalam perhelatan Pilkada sangat ditentukan hasil perolehan kursi di legislatif mendatang. Itulah sebabnya kesuksesan Pilkada nanti sangat tergantung juga kerja keras partai dalam mempersiapkan kesuksesan pemilu.
Dalam amatan pihaknya ada sejumlah partai yang kemungkinan dapat mengusung sendiri atau kolaborasi. Partai partai yang bakal mendominasi perolehan kursi itu yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan kedua Partai Golkar disusul Partai Nasdem dan beberapa diantaranya.
Alasan dominasi itu, dikaitkan dengan keberadaan basis massa dari masing masing partai yang terus terjaga, disusul sejumlah partai lain yang mulai menunjukkan taring termasuk partai Gerindra dan Demokrat.
“Saya kira, beberapa partai itu akan mendominasi dan hasilnya kita lihat saja nanti usai pemilu yang tahapannya sudah mulai berlangsung.” ujar Kahumata.
Lantas kemungkinan siapa siapa yang bakal di muluskan pada perhelatan Pilkada nanti, Kahumata belum bisa menyimpulkan secara gamblang karena itu pasti akan melewati survey internal masing masing.
Meski begitu, hal tersebut dapat diamati dari gelagat politik tiap Parpol. PDIP misalnya mengolesi sekian kandidat yang akan dibedah plus minusnya sebelum penentuan pasangan calon.
Ada figur dari banteng moncong putih yang disebut sebut punya basis massa masing masing yakni dr. Fransiskus Andi Silangen (FAS), yang kini menjabat ketua DPR Provinsi, Heronimus Rompas Makagansa (HRM), sebagai ketua DPC PDI Sangihe dan sederet nama lain seperti Ferdy Sondakh (FS), wakil ketua DPR Sangihe yang juga sekretaris PDIP, Benhur Takasiaheng (BT), Anggota fraksi dan figur figur PDIP lainnya termasuk pejabat Bupati Saat ini dr. Rinny Tamuntuan (RT) disebut sebut punya kans.
Sementara dari Partai Golkar Kemungkinan menjagokan kembali Jabes Esar Gaghana (JEG) yang juga Ketua Golkar Sangihe, ada pula nama lain yang belum terexpose yakni Aryanti Baramuli dan Meiva Salindeho Lintang (MSL).
Dari kubu Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sangihe, Michael Thungari (MT) kemungkinan disandingan dengan Jagonya PDIP atau Golkar. Ferdy Sondakh (FS) sendiri disebut sebut kans kuat posisi Wabup.
Selain figur partai, ada pula figur dari luar parpol unsur birokrat, akademisi juga punya peluang di antaranya Imanuel Makahanap, SH, MH, yang kini menjabat Kepala Biro Pembangunan Pemrov Sulut, Dosen perguruan tinggi Unsrat Manado, Opo Hendrik Manossoh. SE.
Dari amatan nama nama figur yang dimunculkan diatas, sesungguhnya masih terlalu pagi jika mulai dipasang pasangkan, apalagi bicara peluang masing masing sebab hasil Pemilu adalah landasan penentuannya
Intinya sambung mantan sekertaris PDIP dan Dirut PDAM Tahuna Novelius Tampi (NT), bahwa pasangan yang akan mendapatkan dukungan besar dari masyarakat tentu saja, kepada figur yang dipastikan miliki komitmen dan diyakini bisa menjadikan Sangihe lebih berkembang pesat.
“Artinya pilihan masyarakat kedepan dipastikan kepada figur yang punya kemampuan rata rata untuk memperbaiki Sangihe secara utuh tanpa pula mengabaikan penguasa di provinsi atau pusat untuk sinergis demi kemajuan daerah ini.” Kunci Tampi. (meidi pandean)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.