Tahuna, kliktimur.com – Sekalipun pengelolaan potensi wisata didaerah ini, masih jauh panggang dari api, namun para penggiat wisata dengan keadaan seadanya, berusaha agar fenomena alam diberbagai tempat yang miliki daya tarik, terus dipoles. Salah satunya keindahan pantai Lesa di kelurahan Tahuna Timur ini, mulai jadi alternatif berwisata dari berbagai kalangan.
Lokasi yang bersebelahan dengan kota Tahuna itu, mulai digandrungi sekalipun butuh pembenahan agar benar benar menjadi destinasi andalan. Yang menarik, dilokasi ini selain indahnya pemandangan sunset sebelum menjemput malam, begitu menyejukan hati, juga ada titik snorkeling, dibawah kedalaman bisa menjumpai jangkar bekas kapal kapal penjajah dahulu yang bisa dilihat langsung bila kita menyelam.

Seorang tokoh usahawan Muda, penggiat pariwisata yang juga Ketua Insan pariwisata Indonesia (IPI) DPW 1 Nusa Utara Robin Bengke, saat di jumpai disela kesibukannya, mengemukakan bahwa lokasi ni memang sedang dipoles agar lebih di sukai masyarakat pengunjung.
Dia mengatakan di lokasi ini pula ada tempat menyelam persis dekat material bekas jangkar bangsa portugis yang ada di kedalaman sekian meter.
“Dibawah kedalaman bibir pantai lesa ini ada jangkar bekas milik Portugis, dapat dilihat langsung ketika kita melakukan snorkeling.” Jelas Bengke yang juga direktur Utama PT Rosand Tours saat di wawancai kliktimur.com kemarin.
Dia mengatakan dalam posisi pengembangan ini, dirinya dan pengelola lainnya sudah menyiapkan berbagai fasilitas untuk memanjakan pengunjung. Selain dukungan untuk menyelam, juga ada fasilitas perahu menyalurkan hobi memancing bagi pengunjung, tak terkecuali menu menu ringan dan fasilitas MCK.

“Untuk memanjakan pengunjung, dilokasi ini sudah disiapkan beberapa fasilitas seadanya untuk hiburan. Tempat duduk di bibir pantai yang sejuk dan menu menu ringan kesukaan akan senantiasa menemani pengunjung selama ada dalam lokasi wisata.” Ujarnya.
Menyikapi akan panorama alam Sangihe Pemerhati Lingkungan Nustar, Drs. Gabriel Mandiangan mengemukakan, adannya perda pengelolaan pariwisata, pentingnya di inventarisisr dan di lengkapi seluruh potensi alam didaerah ini dan mulai di kemas sambil melobi pusat agar dapat dikembangkan lagi lebih bernilai untuk dikunjungi.
Pantai Lesa misalnya, kedepannya harus di buatkan dermaga kecil dan dikoneksikan dengan tamu tamu dari luar yang nginap diberbagai hotel, terutama hotel baru di Tahuna yang juga miliki dermaga penunjang karena berlokasi dipinggiran pantai. Ex hotel dialog misalnya untuk di koneksikan dengan beberapa tempat wisata Sangihe termasuk Pantai Lesa dengan cacatan Pemda bangun dermaga kecil untuk menunjang pengembangan.
Keseriusan pengembangan potensi potensi wisata itu, akan berdampak baik untuk UMKM warga yang berdekatan.
“Menurut saya itu yang perlu konsentrasikan dari APBD, agar tempat wisata itu bertumbuh secara bersamaan UMKM akan lebih hidup.” Tutupnya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.