Tahuna, kliktimur.com
Jelang penutupan pendaftaran,pada beberapa saat kedepan, kandidat Paslon yang berjibaku dipentas pilkada Sangihe semakin tergambar jelas. Hari ini (25/05/2024) misalnya, kubu Perindo yang kemungkinan koalisi dengan Gerindra plus PKB Sangihe sudah mengantongi figur figur andalannya, antara lain calon bupati Meiva Salindeho Lintang, Fredy Panca Sinedu, Hendrik Manosso dan beberapa calon wakil bupati antara lain Ferdinand Mangungbahang, Max Pangimangeng.
Duet figur figur yang tak asing dimata warga kepulauan Sangihe ini tampaknya tak bisa diremehkan. Sekalipun baru menunjukan keseriusan karena sudah resmi mendaftar ke partai. Gelagat penyatuan yang akan mengadopsi suasana koalisi saat pilpres terpilih yakni Prabowo Gibran (Pragib) ini dengan gemoynya, dipastikan menghentak panggung politik kabupaten Kepulauan Sangihe bersamaan kehadiran Penjabat Baru didaerah ini.
Lantas bagaimana dengan dua parpol yang saling bergilir menjadi penguasa di daerah ini 20 Tahun terakhir, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golongan Karya (Golkar), termasuk Partai Nasional Demokrat (Nasdem) belum menunjukan geliatnya hingga memasuki kian pekan pendaftaran telah dibuka. Apakah mungkin mereka buat kejutan di Injury time?
“Hampir rampung dan setelah terpasang, langsung didaftarkan.” Ujar sejumlah sumber di sekretariat PDIP Sangihe yang belum juga menyebut siapa figur yang akan digelindingkan dari dua parpol tersebut. Sekalipun masih sulit diprediksi, siapa siapa Paslon yang kemungkinan bakal unggul dalam pilkada Sangihe jelang akhir tahun mendatang, sejumlah elemen mulai punya hitung hitungan.
Menurut mereka, selain faktor figur yang jadi Pasangan Calon (Paslon), kesiapan finansial dan infrastruktur partai sebagai mesin penggerak, adalah penentu. Bagaimanapun juga dana politik akan berperan penting, karena ketenaran figur kadang tak lepas dari kesiapan dana politik yang cukup.
Sekalipun, dalam sejarah pilkada Sangihe, pernah mencatat bahwa ada pula Paslon yang menang karena kongkongnisasi grass road terjadi di 2017 pasangan Jabes Ezar Gahgana – Alm Helmut Hontong unggul meninggalkan Pasangan Heronimus Rompas Makagansa – dr. Andi Fransiscus Silangen.
Situasi itu nilai banyak kalangan tak akan terjadi pada pilkada kali ini, karena situasinya berbeda. Sehingga faktor figur dan finansial akan sangat menentukan sebuah kemenangan. Koalisi Perindo – Gerindra dan mungkin parpol parpol perolehan kursi kecil lainnya sekalipun tak sekokoh PDIP dan Golkar juga nasdem, namun seiring waktu berjalan, ketika campur tangan Pragib akan sampai ke daerah ini, pasti menunjukan kekuatan sepadan. “Bisa ya, bisa tidak, tergantung sejauh mana parpol pengusung Pragib utuh dalam perjuangan.” Ujar sejumlah pengamat yang meminta tak mencantumkan identitas.
Memang, dua parpol besar itu ditambah kekuatan Nasdem jika terjadi koalisi antara parpol pemenang kursi terbanyak di DPRD Sangihe, ini akan sulit dirobohkan. Tapi lagi lagi perpaduan figur jangan salah hitung. Figur parpol itu, antara lain dr. Rinny Silangen Tamuntuan, dr. Andi Silangen, Jabes Ezar Gaghana, Joppy Kakondo, Heronimus Rompas Makagansa, Marvel D Makagansa, Ferdy Sondak, Michael Thungari, Ben Pilat, Benhur Takasiaheng, Melvin Hontong dan beberapa yang bisa saja koalisi. Entahlah, apakah runutan itu terbangun komunikasi atau tidak, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan pasti siapa siapa yang bakal dipasangkan dan didaftarkan dari ketiga parpol memenang kursi terbanyak di DPRD Sangihe itu.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.