Tahuna, kliktimur.com – Talut pengaman Pantai atau lebih sering di sebut Boulevard yang ambrol berkali kali oleh terjangan ombak, khususnya di sepanjang pantai tidore diminta berbagai pihak agar diperbaiki dengan jujur dan akal sehat.
Warga Kepulauan Sangihe Christian Pandensolang usai menyaksikan kerusakan Talut, kepada kliktimur mengemukakan, kerusakan talut yang sering terjadi di Tidore patut di perbaiki dengan akal sehat. Pemecah ombak sudah sepantasnya dibuatkan untuk menjaga keselamatan masyarakat yang ada di Tidore juga untuk keamanan masyarakat di Teluk Tahuna.
Seharusnya menurut dia, setelah melihat kondisi yang ada, sepantasnya aset daerah itu dibuatkan tanggul pemecah ombak disepanjang pantai Tidore untuk menjaga keamanan talut dan masyarakat di pesisir itu.
“Saya perhatikan perbaikan dilakukan sangat tidak serius selama ini, apalagi hanya menambal sulam beton penangkal yang rusak. Itulah sebabnya, perbaikan saat ini harus disolusikan dengan benar. Jika tidak, berapa anggaran terkuras percuma tanpa solusi. Perbaiki karena bencana, rusak lagi dan perbaiki lagi demikian seterusnya buang anggaran terus menerus tanpa menyentuh substansi persoalannya.” ujar Pandensolang dengan nada kesal.
Sebagaimana data yang dirangkum kliktimur, talut pengaman pantai yang dibangun awal 2007 itu menghabiskan dana puluhan miliar secara bertahap.
Ini merupakan aset deerah yang perlu dijaga dan terus dipelihara agar infastruktur apapun yang sudah tersedia dapat terjaga kekokohannya sambil menyiasati bangunan lain untuk kemajuan kota.
“Saya berharap insan jurnalistik juga para legislator didaerah kedepannya dapat berperan aktif membantu pemerintah, ikut mengawasi, ikut beri solusi terhadap apapun aset daerah terkait kemajuan ibukota kabupaten Sangihe itu.” tutupnya.
Pihak terkait hingga berita tersebar belum sempat dikonfirmasi.(meidi)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.