Tahuna, kliktimur.com – Sekalipun baru memulai proses kaji mengkaji internal Parpol Parpol, namun jelang rekapitulasi hasil Pemilu di tuntaskan, geliat itu sudah pasti menjadi fokus.
Di Sulut hampir semua akan disibukan dengan pesta rakyat kedua yakni Pilkada. Tak terkecuali kabupaten Kepulauan Sangihe tensinya akan segera memanas lebih cepat karena perhelatan itu sebagaimana jadwal di KPU, harus dituntaskan sebelum akhir tahun 2024.
Mencermati hasil pemilu 2024, tentu saja menjadi tolok ukur atau gambaran, siapa siapa figur yang kemungkinan terusung dan siap naik pentas Pilkada Sangihe. Posisi kursi DPRD Kabupaten Sangihe sebagaimana gambaran dari hasil perolehan ada dua Parpol yang prosentasenya bisa mengusung sendiri yakni Partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDIP) meraup 6 kursi, partai Nasional Demokrat (Nasdem) 5 kursi.
Kedua parpol ini terbilang lebih mampu melenggang mulus, ketimbang beberapa parpol yang harus koalisi, tak terkecuali partai Golkar Sangihe yang sepanjang sejarah berada di posisi teratas atau kedua dari PDIP, kini hanya mampu mencetak 4 kursi saja. Lantas dari gambaran diatas, siapa siapa figur yang kemungkinan di aklamasikan menjadi Paslon dari tiga kubu yang berpeluang mengusung yakni kubuh, PDIP, Nasdem dan kubu kolaborasi.
Menerawang keinginan rakyat tentu mulai kelihatan dari perolehan masing masing calon legislatif yang terusung pada Pemilu yang sudah memiliki gambaran. Tanpa mengkerdilkan siapa siapa, kita tentu tak mungkin sekadar menerka nerka tanpa dasar. Selain survey internal jadi patokan, peluang itu juga akan diputuskan pimpinan Parpol.
Dari kandang banteng PDIP yang perolehan suara terbesar disebut sebut memiliki sejumlah figur yang akan di seleksi. Bocoran dari PDIP Sulut yang dikabarkan mulai membahas persiapan hadapi Pilkada beberapa kabupaten / kota di Sulut. Untuk Sangihe sejumlah nama menyembul antarannya dr. Rinny Silangen Tamuntuan (RST) yang siap siap melepas tugas sebagai penjabat masuk dalam daftar pertama dielus elus.

Kemudian yang kedua ada disebut sebut ketua PDIP Sangihe Heronimus Rompas Makagansa (HRM) yang pada Pemilu kali ini berhasil menerobos ke DPRD Sangihe sekalipun dengan suara yang tak terlalu signifikan. Ada pula Benhur Takasihaeng, Ferdy Sondakh dan figur milenial Erlando Silangen juga berpeluang masuk dalam daftar untuk di survey karena miliki suara lebih besar dari HRM.



Dari kubu Nasdem ada tiga figur yang kemungkinan masuk dalam radar partai memiliki kans atau berpeluang yakni Michael Thungari (MT), Paul Makagansa (PM), David Mogi (DM)dan Satu srikandi Merry Pokaliwutang (MP). Untuk Golkar sendiri Jabes Ezar Gaghana (JEG)sebagai ketua Parpol nampaknya perlu kerja extra untuk disimpulkan mencalonkan diri. Sekali lagi, Tanpa perlu saling mengkerdilkan, namun kita tidak bisa menyangkali bawa uji coba masuk DPRD itu juga acuan dasar menjadikan figur seseorang itu bisa dijual atau tidak.
Dengan gagalnya JEG masuk parlemen adalah preseden buruk dirinya naik pentas Pilkada sekalipun sudah di aklamasikan pada Rakerda belum lama. PG pemilu ini memunculkan unsur milenial dengan suara yang terbilang bersaing masuk DPRD Sangihe yakni Marvein Hontong (MH) dan beberapa lainnya yang berhasil rebut kursi.

Santer mulai beredar kabar, respon masyarakat jika PDIP berkolaborasi dengan Nasdem ini akan melahirkan Paslon yang sangat kuat. Contoh dari jauh sebelum Pemilu yang siap siap melepas tugas yakni istri tercinta calon jadi dan kemungkinan terpilih lagi jadi ketua DPRD Sulut Dr Fransicus Andi Silangen (FAS) dalam hal ini Pj Bupati Sangihe RST – dipasangkan dengan MT suara terbesar Nasdem Sangihe.
Pasangan ini sangat ideal, kedua pasangan ini miliki peluang besar, selain dikenal dekat dengan masyarakat, teruji miliki kemampuan mengelola Sangihe lebih maju, juga dari segi finansial tak diragukan. Selain kolaborasi dua Parpol suara terbanyak juga wakili Selatan – Utara Kepulauan Sangihe.
Menakar perhelatan yang bakal ramai ini, Golkar sekalipun harus kolaborasi, apakah tetap memaksakan JEG masuk bertarung dan dipasangkan dengan kader PG yang memiliki suara signifikan di DPRD atau kolaborasi? Sekretaris partai Golkar Sangihe Jusak Ruitan, SSos ketika dimintai tanggapan memilih tak berkomentar.
“Kita tunggu saja perkembangan.”ujar Ruitan disela sela rapat pleno bersama KPU Sangihe yang selesai hari ini (28/02/24).
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.