TAHUNA, kliktimur.com – Kegaduhan di lokasi tambang kampung Bowone, Kecamatan Tabukan Tengah, Kabupaten Kepulauan Sangihe, terus berlangsung. Menyikapi hal tersebut, sejumlah tokoh masyarakat Sangihe angkat bicara.
Sesepuh Sangihe yang juga pengamat sosial masyarakat Sulut Christian Pandensolang, saat beraduensi dengan kliktimur.com (22/06/2022), mengajak semua pihak harus duduk satu meja dan jangan mudah terprovokasi. Dia menyerukan pihak-pihak tertentu sabar dan memohon agar masyarakat jangan diadu dengan aparat.
Persoalannya, lanjut Pandensolang, keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Manado baru pada soal ijin lingkungan. Tepatnya, PTUN Manado memutuskan agar ijin lingkungan dicabut.
Nah, dalam proses lanjut pihak yang mengeluarkan ijin lingkungan, dipastikan masih akan menggugat ke PTUM Makassar.
Selain itu, dalam hal ini Save Sangihe, atas nama rakyat harus juga menggugat ke Kementerian ESDM untuk membatalkan ijin produksi yang landasan pijaknya UU Minerba. “Ini panjang ceritanya,” jelas Pandensolang. Kecuali, lanjutnya, ijin produksi yang diikeluarkan Kementerian ESDM dicabut, maka kontrak karya yang dimiliki PT. TMS kemungkinan berakhir.
“Jika sudah demikian, tanpa masyarakat menghalangi kegiatan TMS, dengan sendirinya mereka harus angkat kaki dari lokasi tambang. Proses ini akan panjang, bahkan akan sampai ke Presiden. Dengan demikian tidak perlu saling hadang, sekalipun TMS siap produksi dan sudah mendirikan ‘ kerajaannya’ di puncak Bowone, kapan saja harus dibubarkan, dengan catatan sudah melewati proses panjang tadi dan ada keputusan tetap,” urainya.
“Jadi kalu ada yang bertanya kenapa TMS masih terus berproses, sekalipun ada perintah cabut ijin lingkungan, ya karena semua belum final. Jangankan pencabutan ijin lingkungan, ijin produksi tertuang dalam kontrak karya belum di apa apain masih utuh, lalu rakyat yang sudah termakan provokasi di adu dengan kepolisian, saling hadang bahkan bisa bisa terjadi pertumpahan darah. Hal ini harus benar benar dihindari,” kuncinya. (meidipandean)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.