Manado, kliktimur.com
Keberhasilan dalam politik, terutama impian menjadi seorang anggota legislator hampir disukai banyak orang. Akan tetapi jabatan lima tahun dengan gaji yang cukup menjanjikan itu, rentan juga terhadap persoalan apalagi berkaitan dengan sangsi partai yang bisa menghapus status yang mentereng tersebut.
Selain dipanggil dewan yang terhormat juga bakal kehilangan pendapatan. Informasi tiba tiba, usai pilkada digelar, Demokrat Sulut mempinalti salah seorang politisi demokrat keterwakilan Nusa Utara Ronal Sampel yang baru kurang lebih dua bulan menjalani tugas pada periode kedua di DPRD provinsi, resmi masuk daftar Penganti Antar Waktu (PAW).
Terkait PAW yang tertuang dalam surat yang di kirim partai demokrat, dibacakan dalam Banmus, beberapa hari setelah pelaksanaan pencoblosan. Tak diketahui sebab musabab PAW itu. Beberapa orang dekat politisi yang juga ketua demokrat Sangihe ini, tak tahu menahu soal itu. “Belum mengetahui secara pasti pergantian itu. Kami juga kaget.” Ujar sejumlah pihak yang mengaku dekat dengan Ronal Sampel.
Yang menarik, Partai Demokrat mengusulkan adik ipar Ketua DPD Demokrat Sulut Elly Engelbert Lasut (E2L) Sherly Tjanggulung sebagai pengganti Sampel. Usul Pemberhentian tersebut berdasarkan SK DPP Demokrat yang dibacakan dalam Banmus DPRD Sulut, Jumat (29/11/2024).
Plt Sekretaris DPRD Sulut Niklas Silangen membacakan surat masuk DPP Demokrat tertanggal 27 November 2024 tentang pergantian antar waktu anggota DPRD provinsi Sulawesi Utara atas nama Ronald Sampe. Dalam surat diusulkan, yang bersangkutan untuk sekiranya dapat diproses sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku.
Kabar mengagetkan itu jadi bahan pembicaraan di wilayah konstituen Sampel, terutama di kabupaten Kepulauan Sangihe daerah asal yang bersangkutan tinggal. Banyak pihak berpendapat proses ini tak serta merta dilanjutkan dengan cepat. Sejumlah pengalaman PAW di alami beberapa politisi sulut, terulur bertahun tahun. Sebab pengusulan ini akan melewati persetujuan gubernur dan pusat. Belum lagi jika yang bersangkutan menggugat partai.
Kabar tersiar di sejumlah kalangan, PAW yang dilakukan Demokrat Sulut, erat kaitannya dengan proses pilkada yang tak membuahkan hasil yang maksimal untuk calon Elly Engelbert Lasut (E2L) yang adalah ketua demokrat Sulut di daerah Ronal Sampel Sangihe. Bahkan disebut sebut Ronal Sampel dicurigai sebagai ketua Demokrat Sangihe, sempat mengeluarkan arahan di sebagian pengurus, agar mendukung kandidat lain. “Tapi isu itu perlu di cross check kebenarannya.” Ujar seseorang yang meminta identitasnya tak di muat.
Ronal Sampel ketika dihubungi media ini, belum berhasil dikonfirmasi. Ponsel pribadi Ronal sedang tidak aktif. Demikian ketika ditanyakan kepada salah satu unsur pengurus demokrat Sangihe yang juga anggota DPRD setempat Anto, juga mengaku tidak tahu menahu. “Saya belum mengetahui persis soal itu. Dia menjelaskan hal itu juga butuh proses yang tidak mudah.” Tutupnya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.