
Ondong, Kliktimur com
Suasana pilkada di Kabupaten Kepulauan Sitaro 2024 (mungkin) agak berbeda dengan tiga periode yang telah lewat. Setelah sebelumnya issu lawan kotak kosong menyembul tajam pasca penutupan pendaftaran di KPU setempat, menyusul hanya satu pasangan calon (Paslon) yang mendaftar, terbantahkan setelah koalisi besar Golkar,Nasdem, Gerindra, menggelindingkan putra daerah atau mewakili jati diri warga Sitaro Sintya Kalangit – Heronimus Makainas resmi sebagai kontestan
Pertarungan pilkada di kaki Gunung Karangetang memang agak berbeda dengan kabupaten kepulauan yang bersebelahan yakni Talaud dan Sangihe, justru ramai peserta. Hingga batas waktu perpanjangan, dua Paslon terdaftar dan siap head to head. Banyak kalangan menilai, Pertarungan di sitaro, antara harga diri dan penguasa 15 Tahun di kepulauan penghasil buah Pala dan Salak ini.
“Ya pertarungan dua pasangan ini yang à kan berjibaku di Sitaro.” Ujar sejumlah politisi setempat yang mengamati proses rekrutmen kandidat yang kini segera masuk jadwal kampanye.
Mencermati kesiapan dua Paslon kandidat ini, diatas kertas Pasangan Eva Sasingen – Liem Ong Eng atau Ci Uto diprediksikan akan unggul jauh karena suara PDIP koalisi Perindo siap mengkatrol separoh pemilih dengan total pengabungan 13 kursi di DPRD. Keyakinan ini sulit terbantahkan, karena selain estimasih suara bakal terkumpul lebih dari setengah untuk Sasingen – Ci Uto. Dibanding koalisi lawan Golkar, Nasdem, Gerindra yang hanya mengoleksi 7 kursi persebaran suara di wilayah Sitaro.
Namun begitu, dalam politik sangat dinamis. Banyak pihak kemudian bertanya tanya, dorongan apa yang membuat ketiga parpol ini menyatu dan siap head to head dengan kekuatan besar Tonsu-Cs yang kembali menggelindingkan istri tercintanya Eva Sasingen berpasangan dengan Ong Eng. Sejumlah kalangan berpendapat bahwa ada beberapa hal strategis yang bisa mengimbangi kekuatan Tonsu. Antara lain kobarkan penyatuan jati diri warga kepulauan Sitaro yang sejak dimekarkan tak pernah memberi kepercayaan Putra putri Daerah untuk menjadi ‘tuannya’
Banyak pihak mengemukakan bahwa warga kepulauan Sitaro terlanjur asik dengan sentuhan yang dilakukan Tonsu Cs, sejak pemekaran sampe saat ini. Dan jika pilkada 2024 menang lagi istri tercinta Tonsu, Eva Sasingen kelahiran asli Ternate itu, kembali menyingkirkan Jati diri warga Siau Tagulandang Biaro untuk yang kesekian kali
“Nah tinggal dilihat, apakah pada Pilkada kali ini, gerakan spontanitas harga diri warga Sitaro à kan bangkit, menyatu atau justru tenggelam bersama sama kandidat usungan mereka dan masyarakat tetap memilih jadi ‘babu’ (pesuruh) ditanah leluhur mereka sendiri.” Ujar sejumlah politisi setempat.
Desa desus menyembul disela sela perjuangan keras Cintya – Makainas, selain ada upaya mempersatukan harga diri, juga karena dorongan à kan ada campur tangan gerakan Pusat yang siap mengangkangi ‘menara gading’ Tonsu yang sudah menjulang lampaui Karangetang. “Bangkit, menyatu atau tetap jadi ‘babu’ ditanah leluhur kita, Silakan tentukan Sikap.” Ujar Heronimus Makainas politis.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.