Jakarta,kliktimur.com
Mahkamah Konstitusi (MK) yang menurunkan ambang batas pencalonan menjadi angin segar bagi demokrasi di republik ini. Selain perubahan konstalasi politik Sulut, kabupaten kepulauan Sangihe tak terkecuali. Kerumitan untuk mengusung calon yang harus memenuhi prosentase lebih dari hitungan lima kursi, tak lagi berlaku dan parpol yang lebih dari 10 persen kalkulasi jumlah pemilih di daerahnya sudah bisa mengusung.
Beberapa parpol peserta pemilih yang sebelumnnya ‘terpasung’ dan harus berkoalisi gemuk karena tak memenuhi kriteria terhadulu, termasuk Partai Golkar (PG) Sangihe hanya 4 kursi di DPRD Sangihe, kini siap siap menaiki pentas pilkada dan mensejajarkan diri dengan pasangan PDIP juga Nasdem. bisa jadi koalisi Perindo dan hanura atau demokrat lebih dari 10 persen, bakal bangun kekuatan. Dengan demikian prakiraan jumlah Paslon yang siap mendaftar di KPUD Sangihe pada agenda pendaftaran nanti, bisa jadi lebih dari tiga Paslon.
Bagi PDI Perjuangan, ini sebuah momentum menguntungkan karena sedikit terhindar dari keroyokan parpol parpol yang sebelumnya bersatu karena persoalan ambang batas. Ketua Golkar Sangihe Jabes Esar Gahgana (JEG) yang sedari awal jungkir balik menemui kata sepakat karena harus koalisi, bak ketiban durian runtuh Mendengar keputusan MK, karena tak lagi harus berharap pengasihan dari parpol lain.” Ini peluang baik, setidaknya untuk mendaftar, tak lagi berharap koalisi dan Paslon PG siap mendaftar.” Jelas Sekretaris PG Sangihe Jusak Ruitan .Ssos via ponsel
Maka dengan demikian di Sangihe selain PDIP dan Nasdem, Golkar juga siap mengusung tanpa koalisi. Kecuali parpol terlalu kecil dan tak memenuhi 10 persen jumlah pemilih Kabupaten Kepulauan Sangihe, tetap harus koalisi. Parpol yang sedari awal punya hasrat ingin menggelindingkan kandidat antarannya Perindo dan lain lain termasuk Hanura, jika bersatu, memenuhi ambang batas lebih rendah yakni hanya 10 persen untuk jumlah pemilih di kabupaten kepulauan Sangihe.
Belum jelas apakah angin segar yang bertiup dari MK àkan dimanfaatkan semua parpol kursi kecil di disisa waktu sepekan kedepan? Ketua Perindo Sangihe Ferdy Panca Sinedu via ponsel belum memastikan rencana itu. “Kami Perindo tetap koalisi
Sekalipun ambang batas sudah diturunkan karena tak mencukupi 10 persen di daerah ini. Koalisi bisa terjadi dengan Hanura, tapi amunisi yang menjadi persoalan.”Ujar Sinedu sambil berkelakar.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.