Tahuna, kliktimur.com – Kreativitas sejumlah masyarakat di seputaran kecamatan Kendahe menyulap aliran sungai menjadi tempat permandian yang sejuk, direspon masyarakat dari segala penjuru Sangihe. Kehadiran tempat permandian alternatif yang baru berjalan dua bulan ini menyuguhkan suasana alami nan sejuk.
Tempat permandian Kakewang biasa disebut, kini mulai melebar karena punya daya tarik tersendiri. Pasangan suami istri yang sebelumnya berstatus petani, kini punya jualan dipingiran sungai. Terlihat ada tiga kurang lebih kedai darurat menjamu berbagai menu sore yang laris manis.
Usai mencelupkan diri dari sungai yang hanya dibuatkan bendungan darurat itu, bisa langsung menikamati berbagai menu ringan. Rommi dan istrinya adalah penduduk yang pertama memanfaatkan kesejukan aliran sungai menjadi tempat santai.



“Ini air sungai, yang mengalir dari dua air terjun yang letaknya cukup jauh menyusuri lereng gunung.” ujar Rommi.
Lelaki yang tampak semangat melayani pengunjung yang datang silih berganti itu mengakui bahwa objek wisata yang masih darurat namun alamiah ini bisa mendatangkan untung bagi keluarganya.
Awalnya, objek permandian dibawah jembatan menghubungkan antara kecamatan Tahuna Barat dan kecamatan Kendahe ini adalah hutan. Lalu dibersihkan dan dibuatkan tempat permandian sekaligus kedai kecil untuk berjualan menu ringan persis dipinggiran sungai.



“Awalnya masih sedikit yang berkunjung, tapi belakangan so mulai banyak yang datang nenikmati kesejukan air sungai bening sambil mengunyah menu menu ringan.” tuturnya.
Dia juga mengatakan sebetulnya ada dua air terjun yang ada di hulu sungai, pernah dimanfaatkan dinas pariwisata. tetapi ini akhirnya ditinggalkan, karena akses masuk harus melewati jalan terjal.
“Waktu lalu, Pemda lewat instansi teknis sempat mengelola salah satu air terjun ini, tapi tak lama kemudian dibiarkan karena tak dibuatkan akses masuk”,Jelasnya, sembari mengakui, kealamian air sungai ini bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar lereng hutan Kakewang. Air sungai ini dijamin bersih karena melewati hutan dari atas gunung dan tidak melewati rumah penduduk atau pemukiman
Latas apa harapan mereka terhadap objek yang kini mulai bertumbuh UMKM secara spontanitas ini, yakni sekiranya pemerintah bisa membantu masyarakat agar tempat ini dibuatkan sedikit permanen.
Lokasi yang jauh dari polusi udara ini selain dibuatkan jalan masuk juga parkiran karena diwaktu tertentu jalur ini menjadi sesak gara gara sejumlah kendaraan yang memarkir di jembatan dan pinggiran jalur ini.
“Jika Pemda serius, ini juga bisa mendatangkan income bagi daerah dan masyarakat.” Tambahnya.
Selain jalur masuk dan parkiran, di lokasi ini harus dibuatkan WC umum, aliran listrik termasuk penangkal abrasi disepanjang sungai yang dimanfaatkan untuk permandian. Diakuinya sekalipun belum ada aturan jelas, soal kebersihan sungai menjadi tanggung jawab mereka.
Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.