Tatoareng, kliktimur.com – Kamis (13/06) Upaya pemerintah daerah (Pemda) agar berbagai potensi wisata di kabupaten Kepulauan Sangihe segera terkelola dan bisa mendatangkan income perkapita bagi masyarakat juga Pemda terus dilakukan Pj Bupati dr Rinny Tamutuan.
Upaya mendorong kawasan wisata unggulan Sangihe yang diakui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf), yang ada di Pulau Nitu yaitu Desa Wisata Para Lele Kecamatan Tatoareng makin dimaksimalkan, menyusul Pj Bupati bersama tim dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa) RI, turun ke Desa Wisata tersebut.
“Kemendesa ini hadir di Para Lele bersama kami, untuk menindaklanjuti permohonan untuk pembangunan Homestay. Kita patut berterimakasih untuk respon itu, mereka langsung ke lokasi penerima bantuan Homestay, untuk identifikasi dan melihat langsung ketersediaan lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan Homestay.” jelas Pj Bupati.
Sementara itu, tim Kemendesa RI bidang Pembangunan Sarana dan Prasarana, yang di wakili Analisis Rayhan Syawali sangat mengapresiasi kerja keras dari Pj Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan.
“Kerja keras, dr Rinny Tamuntuan sangat luar biasa. Nanti berkas dan segala sesuatunya akan segera kita verifikasi, data lahan dan lokasinya, jika semua sudah jelas, bisa langsung di bangun Homestay nya untuk calon penerima,” jelas Rayhan, sembari berharap bantuan yang nantinya di dapat ini bakal di maksimalkan untuk menarik minat pengunjung.
Pj Bupati dalam agenda kemarin itu, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Sangihe Femmy Montang dan tim, Kadis PMDD dan tim, Kaban Kesbang Sangihe, Kapitalaung Kampung Para Lele serta Staf Khusus Bidang Informasi Publik Pemkab Sangihe, Gunfanus Takalawangeng.
Merespon akan upaya keras pemerintah daerah terkait pengelolaan potensi wisata di daerah ini, pemerhati lingkungan Sangihe Drs. Gabriel Mandiangan mengapresiasi upaya pemerintah daerah yang di kendalikan langsung Pj. Bupati Sangihe.
Dia juga memberi masukan, setelah memenuhi berbagai fasilitas, hal yang tak kalah penting dilakukan adalah menciptakan jalur transportasi khusus yang menghubungan kota Tahuna, bahkan Ondong terdekat, langsung dengan berbagai potensi wisata yang dikembangkan termasuk Nitu, Para Lele.
Sebab tranportasi untuk memudahkan para pengunjung silih berganti menikmati panorama alam pulau Nitu harus dipikirkan.
Ambil contoh transportasi pulau wisata Bunaken, hampir tak ada kesulitan, karena setiap waktu dan kapan saja pengunjung bisa akses langsung dan itu menjadikan Bunaken selalu eksis.
“Hal ini sangat penting dan harus di dorong agar intensitas kunjungan akan terkelola baik dan tidak hanya berharap dari taksi kepulauan yang punya jadwal tersendiri. Intinya pengelolaan harus komprehensif, selain fasilitas, promosi di genjot, juga miliki transportasi yang intens agar perjuangan Pj. Bupati Rinny dapat berkesinambungan.” Saran Mandiangan.
Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.