TAHUNA, kliktimur.com – Keseruan pilkada Sangihe semakin menarik di simak. Selain PDIP Sangihe mulai mewacanakan figur figur yang akan di persiapkan, tak kala bersaing partai Golkar yang masih dalam kendali Jabes Ezar Gahgana (JEG), juga mulai merumuskan kandidatnya yang akan diutus berselancar ke pentas pilkada Sangihe.
Yang menarik, persaingan yang lebih dulu nampak saat ini sebelum jauh kita menerawang peluang masing masing kandidat yang bakal diaklamasikan, yakni masing masing kantor sekretariatnya sudah didirikan restoran persis di halaman depan kantor sekretariat Merah dan Kuning yang kebetulan bersebelahan di wilayah kelurahan Tona 1 kecamatan Tahuna Timur.
Benar, pada pilkada kali ini ada suasana selalu ramai dikunjungi warga, yakni restoran atau semacam cafe yang kini duluan ditemui sebelum masuk ke kantor partai. Hal ini menjadi tontonan gratis setiap melewati jalur hijau bersebelahan Taman Kota Tahuna (Tamkot). Kerumunan demi kerumunan yang hingga kini tercipta, di depan dua kantor partai tersebut memang urusan menikmati menu. Tapi tak jarang tercipta ruang diskusi yang alot sambil ngopi.
Lantas apa cerita mereka? dua bulan terakhir ketika restoran itu mulai beroperasi diskusi politik pun menjadi lebih menarik karena disuguhi beragam menu juga kopi.”Sadap ini dua rival yang selalu jadi buah bibir, so ada tanpa ngopi sambil diskusi.” Ujar salah satu jurnalis Sangihe rambut gondrong satu satunya Sam Daleda.
JEG menurut sahabat karibku Sam yang ikhwal menjalankan tugas jurnalistik awal 2000an, adalah calon tunggal dan Dewan Pimpinan Pusat Golkar sudah merestuinya. Lebih jauh dia menjelaskan bahwa, komunikasinya dengan sejumlah petinggi parpol, sepertinya akan ada figur wakil yang akan melengkapi perjuangan JEG karena harus koalisi. Sekertaris Partai Golkar Sangihe Jusak Ruitan S.Sos membenarkan hal itu. Sayang sekali beberapa kali dihubungi media ini, Ruitan memilih tak berkomentar lebih. “Lia Jo perkembangan.”ujarnya dari balik gagang ponsel.
Lantas seperti apa kesiapan beringin ketika mempersiapkan JEG untuk bertarung lagi? Disebut sebut JEG dipasang dengan figur koalisi antara lain Gerindra, bisa juga Nasdem yang dikomandani Siegfried Takarangkian Makagansa (STM). Ini cukup beralasan karena partai Golkar Sangihe kali ini kehilangan ruang untuk mengusung sendiri dan harus kolaborasi sebagaimana perolehan kursi di DPRD Sangihe hanya 4 personil.
Bagaimana peluang mantan Bupati JEG yang ketika itu berpasangan dengan figur fenomenal Helmud Hontong SE (almarhum)? Berdasarkan perkembangan medsos, ada penyataan menarik dari salah satu simpatisan JEG. Mereka mengklaim pimpinan daerah yang paling pas untuk menjemput status bupati lagi adalah JEG. Alasannya cukup sederhana karena JEG tetap membangun sekalipun dia terjepit kepentingan dalam kekuasaan partai lain.
“JEG tetap tegar dan mampu menjalankan tugas bupati, sekalipun dia konon tak didukung Provinsi selama 5 tahun.” ujar seorang yang viral di group terbesar yakni Potensi Sangihe beberapa hari terakhir. Mencermati perjuangan partai Golkar kali ini sebagaimana sebut sejumlah pengamat, suasananya jauh berbeda ketika JEG dengan jargon Megahago Menangkan Gaghana-Hontong, melejit kalahkan pasangan PDIP Drs. Hironimus Rompas Makagansa (HRM) – dr. Franciscus Andi Silangen (FAS) di 2017 silam. (Bersambung)
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.