Tahuna, kliktimur.com – Sekalipun masih akan dilakukan rembuk intens di internal PDIP, namun nama dr. Rinny Silangen Tamuntuan (RST) yang akan segera melepas tugas dari penjabat Bupati kabupaten kepulauan Sangihe kian kencang diwacanakan dan siap di ‘dandanin’ banteng moncong putih merebut kuasa dalam status definitif diwilayah yang berbatasan dengan Philipina ini.
Wanita pertama memimpin tanah tampungan lawo dalam status penjabat Bupati utusan Menteri dalam negeri (Mendagri) Jenderal Tito Karnavian itu, ibarat disekolahkan mempelajari banyak hal menyangkut Sangihe dengan segala persoalannya selama dua Tahun. Dari segi tanggung jawab mengendalikan pelayanan publik, Sulit dibantah bahwa sepak terjangnya (RST-red) tak mengecewakan publik Sangihe.
Rasa memiliki dan target mengubah Sangihe dengan rencana besarnya, istri tercinta dari Ketua DPRD provinsi dr. Franciskus Andi Silangen ini tak banyak neko neko. Dua jabatan sekaligus diembannya tak membuat ibunda ini keder. Banyak infrastruktur kabupaten Kepulauan Sangihe yang di timpa bencana, dan dibiarkan pada kepemimpinan sebelumnya, diperjuangkannya dan terbukti dalam dua Tahun menampakkan perubahan yang signifikan.
Memang dalam waktu dua tahun bukanlah waktu cukup untuk membenahi Sangihe dengan segala problematikanya, tapi dalam kepemimpinan RST, 60 persen infrastruktur yang berkaitan dengan kepentingan publik, mampu dipersembahkannya dan selesai dengan kwalitas lumayan baik.
“Sekalipun sempat dibuat pusing dengan urusan tambang emas Sangihe, tapi krisis listrik yang bertahun tahun disorot, berhasil diperjuangkan.” Ujar sejumlah masyarakat yang mulai membanding kepemimpinan sebelumnya.
Tak hanya itu, rencana besar untuk memperbaiki seluruh kondisi perkantoran di kabupaten induk ini sudah dalam benak dia untuk diperbaiki. Sayang waktu tak mengijinkan, jika ada setahun lagi dia dipercayakan, wajah Sangihe akan lebih tampak rapi. Di penghujung tugas RST yang hanya dibantu jajarannya, tampa wakil, tapi dia juga berhasil mengembangkan fasilitasstrategis seperti pelabuhan Tahuna yang segera dikerjakan, pun ekspor ikan tuna yang cikal bakal berdirinya industri perikanan
Satu lagi sektor yang dalam incaran untuk dibangun secara jujur dan serius yakni potensi pariwisata. Perlahan hal itu menjadi target dan mulai menunjukan geliat positif, tapi sayang karena UU, dirinya harus melepas tugas.
“Saya pikir ini harus dipahami dan mari kita warga kepulauan Sangihe atas tuntunan yang maha kuasa, kita percayakan lagi ibunda ini lebih lama agar apa yang menjadi impian bersama warga kepulauan Sangihe dapat diwujudkan, dari pada mengembalikan kepemimpinan yang selama ini cenderung mengedepankan retorika belaka dan sibuk urusan fee proyek.” Ujar Warga Towo sekaligus mantan legislator periode sebelumnya Ari Abas.

Dari beberapa catatan itu, menurut wakil ketua DPRD Sangihe Ferdi Sondakh, PDIP sangat siap ke pentas pilkada Sangihe, pun tak keliru jika RST atas kehendak rakyat, biarkan dia melanjutkan hal hal baik yang sudah dirintisnya. Hal serupa juga disampaikan Ketua fraksi PDIP Marvel Dicky Makagansa (MDM), bahwa figur yang kemudian terbukti punya rasa memiliki dan perbaiki Sangihe untuk saat ini, hanya RST.
Itulah sebabnya lanjut MDM, PDIP Sangihe tak akan jauh jauh berfikir memasang kandidat yang akang bertarung. RST sangat layak untuk dirumuskan lebih lanjut.
“Persoalan kami akan koalisi atau mengusung sendiri, lihat perkembangan. Tapi sangat disayangkan figur yang statusnya hanya penjabat sementara, tapi dia mampu menunjukan kiprah positif untuk daerah ini.” Ujar MDM dengan santai saat di temui dialun alun kota Manado belum lama.
Ketika ditanya, bagaimana jika dirinya disandingkan dengan RST, untuk melenggang ke pentas pilkada yang sudah didepan mata?
“Kalu tidak ada halangan, kenapa tidak, kami sangat siap. Tapi itu terlalu berlebihan. Saya kira masih ada yang lebih baik dari saya dan itu urusan petinggi petinggi kami juga respon rakyat Sangihe yang saya sangat cintai.” Jelas MDM
Memang di beberapa pekan terakhir nama MDM sempat mencuat, apalagi dirinya saat ini menjadi legislator aktif lewat penganti antar waktu.
Kenapa MDM? karena ketika Regenerasi ketua PDIP Sangihe Heronimus Rompas Makagansa (HRM) disisipkan untuk sama sama berjuang membangun Sangihe, itulah jalan alternatif yang sangat kondusif bagi banteng moncong putih sangihe.
Menurut beberapa pengamat dengan diusungnya MDM, disandingkan dengan RST, PDIP pemilik suara terbesar pemilihan Legislatif 2024 yang baru saja tuntas, akan sangat solit dan tak akan ada lagi menyebut PDIP Sangihe miliki dua matahari dan macam macam tudingan sejumlah kelompok yang ingin membenturkan RST dengan HRM. Apakah MDM memungkinkan? Kita ikuti saja perkembangannya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean,SH
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.