Tahuna, kliktimur.com – Berburu keberuntungan yang dilakukan kurang lebih 23 incumbent, pada Pemilu 2024, bakal meramaikan perpolitikan ditanah ‘tampungang lawo’.
Menurut banyak kalangan para incumbent punya peluang besar kembali rebut simpati karena ditunjang banyak faktor, sekalipun dalam catatan perpolitikan Sangihe, tak semua incumbent miliki nasib yang sama.
Lantas bagaimana peluang dari 23 incumbent yang rata rata siap berselancar pada Pemilu 2024 mendatang?
Hal ini tentu tak mungkin disimpulan secara pasti, akan tetapi prediksi bisa saja dilakukan, lewat survey survey atau penelusuran lapangan.
Banyak kalangan menilai perubahan Dapil akan sangat berpengaruh bagi para incumbent untuk merebut kursi sebagaimana kesuksesan pada Pemilu 2019 lalu. Tapi sejumlah incumben tetap optimis akan segera menyesuaikan dan membuat hitung hitungan baru.
Sebagai contoh sejumlah caleg incumbent yang sebelumnya basis masa ada di Dapil 2, harus menyesuaikan ke Dapil 3 dengan hitungan yang berbeda, demikian di Dapil lainnya.
Rizal Paul Makagansa (RPM) misalnya, politisi partai Nasdem ini cukup berhasil mendulang suara di Dapil 2 Wilayah Tabukan, sejak periode pertama hingga kini memasuki 4 periode.
Kini dirinya tercatat di Dapil Tiga, karena dua wilayah Tabukan adalah basis massa riilnya, masuk bergabung dengan wilayah Dapil 3 Tamako, Mangsel, Tatuareng yang selama ini asing bagi RPM. Kabar terbaru RPM sejak perubahan Dapil mulai menjejaki wilayah baru di Dapil 3.
Demikian Caleg incumbent lain, seperti politisi PDIP Ferdy Sondakh (FS) juga mengalami hal yang sama. Basis terkuat kecamatan Kendahe harus dilepas dan membuat hitungan baru di Manganitu.
Mampuhkah RPM dan FS bersama 21 Caleg incumben lain mempertahankan eksistensinya menyusul adanya perubahan Dapil itu?
Hasil amatan media ini, selain perubahan Dapil mempengaruhi perolehan suara, tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil kerja para politisi ini juga jadi ukuran, sekalipun tolok ukur kepuasaan masyarakat sangat relatif.
Sistem Proporsional Terbuka sebagaimana diutarakan Yusril Ihza Mahendra, akan sulit memimpikan figur figur yang dipastikan punya kualitas plus. Karena sistem ini, tak mendorong partai partai untuk mempersiapkan penggodokan kadernya, melainkan hanya berpatokan pada kepemilikan finansial untuk merebut kursi sebanyak banyaknya.
Siapapun yang berduit, tanpa melihat kecakapan dan kemampuan, pada sistem Proporsional Terbuka sangat berpeluang duduk.
Berbeda dengan Proposional Tertutup, finansial di barengi kecakapan itu, akan sangat berpeluang, karena pemimpin partai punya hak penuh menentukan siapa yang layak di utus ke DPRD. Sekalipun sistem Proporsional Tertutup jelas akan merubah konstalasi politik masing nasing Parpol.
Nah! peluang para incumbent ini juga tergantung sistem mana yang akang dipakai. Proporsional terbuka, hampir rata rata incumbent bakal duduk, namun jika tertutup ini sulit diprediksi, selain perolehan kursi sangat ketat, semangat juang akan berbeda. Sistem tertutup sudah jelas akan mempengaruhi semangat pemilik modal dan ini dipastikan bakal memudarkan impian target kursi.
Sejumlah pemerhati politik Sangihe mengemukakan, dalam politik segalanya akan berlangsung dinamis.
“Kita tunggu hasil kerja mereka setelah perubahan Dapil dan sistem.” tutur Gabriel Mandiangan.
Ini persebaran secara acak para figur incumbent yang di lakukan 14 Parpol kesejumlah Dapil:
Dapil 3 terbanyak menurunkan figur incumbent, diantaranya dari Golkar, Arifin Bulahari, Irene Gaghana; PDIP, Maxiver Lombo, Demsy Sumendap, Benhur Takasiaheng; Nasdem, Rizal Paul Makagansa, Yunita Harimisa; Perindo, Ruben Medea; Demokrat, Rudy Polakitang; Gerindra, Max Pangimangen.
Dapil 2 Nasdem, Michael Thungari; PDIP, Denny Roy Tampi; Golkar, Jamal Manopo; Perindo, Frits Manopo; Gerindra, Fri John Sampakan; Hanura, Hasbullah Lawendatu.
Dapil 1 Demokrat, Hermanto Samadi; Perindo, Dalmasius Salettia; Nasdem, Merry Pukoliwutang, Dikson Haling; Golkar, Josephus Kakondo, George Tampi; PDIP, Ferdy Sondakh.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto Akay
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.