Tahuna, kliktimur.com – Wacana kandidat pasangan calon (Paslon) yang dipersiapkan naik pentas Pilkada Sangihe jelang akhir 2024, lewat Parpol yang berhak mengusung terus menyeruak kepermukaan.
Ada yang mengulirkan Heronimus Rompas Makagansa (HRM) – Michael Thungari (MT) pasangan ideal, Jabes Ezar Gaghana (JEG) – Marvein Hontong (MH) miliki kans, terlebih pasangan dr. Rini Silangen Tamuntuan (RST) – MT adalah koalisi yang bakal fenomenal.
Belakangan, dorongan untuk memasangkan RST- Meike Lavarence (ML) juga menyembul. Sekalipun baru sebatas wacana, dapat di deteksi dukungannya ketika uji coba alias dipasang pasangkan menuju tahapan rekrutmen.
“Melihat peluang di depan, RST – ML adalah perpaduan Srikandi yang bisa jadi digandrungi masyarakat.
Secara politis pasangan RST – ML bakal meraup simpati besar baik dari barisan Merah maupun Kuning, dengan catatan, masing-masing internal sepakat meramu koalisi. Sebab nilai banyak kalangan, kemungkinan hadirnya kembali dua mantan Bupati, baik HRM dan JEG, keduanya selaku pimpinan partai, selain sangat mempengaruhi legitimasi penentuan, juga miliki posisi tawar.
Sas sus beredar di lapangan HRM juga masih mempelajari situasi yang ada. Bisa jadi dia kembali naik pentas, atau legitimasi hak kesulungan PDIP akan disodorkan ke figur lain yang dinilai mumpuni merebut kemenangan.
“Kami sedang ikuti perkembangan dan HRM akan sangat bijaksana menyesuaikan dengan situasi.” Tutur sumber dari barisan merah PDIP Sangihe yang memohon tak menyebutkan identitas.
Yang menarik pula, HRM dalam kalkulasi mencalonkan diri, bilamana akan dipertemukan dengan halangan prinsipil sekalipun dia ketua PDIP, bisa jadi hijrah ke Partai Nasdem yang saat ini dibawah kendali keluarga besar Makagansa. Meski begitu ada yang berpendapat, bahwa hal itu kecil kemungkinan, karena HRM politisi kawakan yang hitungannya tak sembarang.
Lantas bagaimana pula dengan JEG selaku ketua partai Golkar Sangihe, yang belakangan diperhadapkan dengan hasil Pileg 2O24 nyata telah dikangkangi partai Nasdem dan PDIP, menyusul hanya mengantongi 4 kursi.
Sejumlah tokoh Golkar dalam penilaian, tak bermaksud mengkerdilkan JEG, mereka menyarankan agar JEG sedapat mungkin menyodorkan legitimasi naik pentas itu ke kader beringin lain yang miliki suara signifikan Pileg agar beringin tetap berkibar oleh regenerasi.
“Resistensi JEG mungkin telah dimaafkan, tapi kemungkinan tidak dilupakan.” Ujar banyak pihak.
Seterusnya, MT dari wacana yang mulai menghangat, tergolong laris manis ingin dipinang beberapa figur, sekalipun suara riil tak terlalu menjulang, namun berhasil mendorong dia masuk kembali ke DPRD pada posisi sama yakni wakil ketua DPRD. MT pasangan yang siap dari beberapa sisi kelayakan termasuk finansial. Sekalipun banyak pihak belum mengakui 100 persen kapasitas dan kapabilitas MT untuk jadi ‘Kosong Satu’ Sangihe.
“Posisi wakil bupati? Why not?” Ujar sejumlah unsur.
Alasan mendasar penilaian ke MT belum tergolong matang merebut Bupati, karena dirinya dalam keberhasilan dipanggung politik, lebih banyak ditopang orang tuanya yang punya basis dan finansial. Dia termasuk generasi pewaris atau generasi penikmat bukan generasi perintis. Meski demikian MT nilai banyak kalangan, punya kans kuat jika disandingkan dengan figur yang miliki kapasitas dan kapabilitas.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.