Wamena,Kliktimur.com
Semangat ekonomi kreatif yang telah menjadi isu global, mendorong pemerintah kabupaten (Pemkab) Jayawijaya bekerjasama dengan LSM dan pemerhati pendidikan setempat membentuk Tim Peneliti Implementasi Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Inovasi Noken Perempuan Asli Baliem.
Penjabat (Pj) Bupati Jayawijaya, Tonny M Mayor dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pilatus Langowan dalam acara yang berlangsung di Hotel Cartika Wamena, Senin (10/02-2025) mengatakan, semangat ekonomi kreatif telah menjadi isu baru dalam ekonomi global karena dianggap mampu berkontribusi terhadap perekonomian suatu negara.
“Hal ini ditandai dengan berdirinya sektor aktivitas kultural dan industri kreatif yang berjalan beriringan dengan gelombang promosi suatu negara dalam memperkenalkan budaya industri kreatif menjadi salah satu sektor sebagai identitas khusus suatu negara,” katanya.
Menurutnya, ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang tidak hanya melibatkan kreativitas semata, namun juga fokus pada kultural yang meliputi ekonomi kreatif, keterlibatan media digital, dan juga konservasi warisan budaya (heritage consevation).
“Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru (new economic) yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama,” katanya.
Menurutnya, ekonomi kreatif sangat dibutuhkan pemerintah untuk mengokohkan perekonomian, terutama sektor riil. Kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu pada keunggulan sumber daya manusia, berasal dari ide kreatif dan ketrampilan.
Khusus di Wamena Provinsi Papua Pegunungan, sambungnya, potensi ekonomi kreatif dalam aktivitas ekonomi secara keseluruhan telah menunjukkan kenaikkan sejak tahun 2022-2023.
“Dari laporan statistik ekonomi kreatif 2022 yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan BPS menunjukkan, nilai produk domestik bruto (PDB), ekonomi kreatif mencapai Rp 1,280 triliun, meskipun kontribusinya terhadap totak PDB nasional hanya 6,54 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2921. Namun sub sektor penyumbang terbesar adalah kuliner, fashion, dan kriya sebesar 75 persen dari total PDB ekonomi kreatif. Tahun 2923, naik menjadi Rp 1.300 triliun dan mampu menciptakan 22 juta lapangan pekerjaan.
“Pertumbuhan ini didorong oleh kolaborasi antarsubsektor dan inovasi digital. Dengan begitu, ekonomi kreatif dan pengembangan pariwisata memberi sumbangsih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pilatus menjelaskan, Kabupaten Jayawijaya sebagai salah satu daerah otonom di Provinsi Papua Pegunungan, terletak di lembah Baliem dan merupakan jantung tanah Papua, menjadi daerah tujuan wisata terfavorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya kunjungan wisatawan dalam tiga tahun terakhir.
Sesuai data yang ada, kata Pilatus, pada tahun 2021, kunjungan wisatawan ke Jayawijaya baru 1.350 orang, meningkat menjadi 8.388 orang di tahun 2022, dan meningkat cukup signifikan di tahun 2023 menjadi 44.619 orang yang berarti naik 432,13 persen.
Dalam hubungannya dengan peran serta masyarakat, terutama kaum perempuan, sambungnya, menunjukkan bahwa partisipasi kaum perempuan masih tergolong rendah dibandingkan dengan laki-laki.
“Data pertumbuhan ekonomi kreatif menunjukkan, partisipasi perempuan tiga kali lebih rendah dibandingkan laki-laki. Kaum perempuan hanya memiliki proporsi 32,76 persen. Hal ini banyak diakibatkan kesenjangan upah antara kaum perempuan dan laki-laki, terbatasnya akses digital, dan persaingan mengakses modal untuk pengembangan usaha, namun Pemda terus berusaha bagi mereka,” ujar bupati.
Ia mengemukakan, produk Noken yang merupakan kearifan lokal sudah ada secara turun-temurun mempunyai daya jual tinggi di bidang pariwisata seperti yang dimiliki warga asli Baliem. Produk Noken ini sudah dimasukkan menjadi produk asli warga Baliem dalam Undang-undang Otonomi Khusus Papua No. 21 tahun 2021. Juga sudah mendapat pengakuan UNESCO, sehingga perlu dilindungi dan dikembangkan.
Bupati menjelaskan, Noken mempunyai fungsi penting bagi masyarakat asli Papua. Noken digunakan oleh masyarakat sebagai tempat penyimpanan berbagai hasil perkebunan yang akan dijual ke pasar, juga sebagai alat untuk menggendong bayi maupun hewan ternak seperti babi. Selain itu, Noken juga digunakan sebagai simbol ucapan selamat datang, selamat jalan, dan souvernir kepada kerabat atau tamu.
Khusus masyarakat asli Baliem, sambungnya, Noken selalu digunakan pada acara-acara kelahiran, perkawinan, kematian, hiasan, dan pembuatan pakaian adat. Untuk membuat Noken, kaum perempuan Baliem bekerja sambil menggendong bayi/anak, berjualan di pasar, dan pada saat berkebun..
Dengan keunikan motif yang berbeda-beda untuk setiap daerah, katanya menjelaskan, perempuan Baliem mampu berkreasi (punya daya cipta) tinggi. (Ga duel Gombo)
Editor : Rans Lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.