Tahuna, Kliktimur.com – Tensi warga pengguna listrik negara di kabupaten Kepulauan Sangihe dibuat tidak sehat. Hal ini lebih disebabkan buruknya pelayanan PLN UP3 Tahuna beberapa bulan terakhir. Kesesalan dan kegalauan warga itu pun menyembul setiap saat di Sosmed karena pemadaman mendadak kian parah, melewati abang batas kesabaran manusia.
Hal ini kemudian disikapi Pj. Bupati Sangihe dr. Rinny Silangen Tamuntuan (RST). Menurut RST terkait pemadaman yang kain meresahkan warga ini, dirinya sudah memanggil manager UP3 Tahuna dan beberapa staf teknis, menanyakan penyebab pemadaman yang sering terjadi.
RST meminta agar kekurangan itu diperbaiki atau paling tidak ada jadwal untuk diketahui masyarakat. Simpul pernyataan RST, dirinya akan menemui PLN UP3 Pusat bersama sama dengan Forkopimda ‘Tampungan Lawo’ dan juga ketua DPR Provinsi Sulut Fransiscus Andi Silangen (FAS), ikut mempresure pusat agar segera memperbaiki eksistensi kelistrikan di kepulauan yang sudah disorot habis habisan oleh warga kepulaun.
“Kami bersama ketua DPRD Sulut, juga Forkopimda akan meminta audiens langsung dengan UP3 PLN Pusat dalam waktu dekat” Kunci RST.
Manager PT PLN UP III Tahuna Muhammad Taufik kepada wartawan ketika di konfirmasi terkait pemadaman listrik dalam beberapa bulan terakhir karena faktor cuaca, dan gangguan teknis pada jaringan terkena dahan pohon bahkan tak jarang instalasi dibeberapa tempat kosleting karena lilitan ular.
“Saat ini kami sedang mengupayakan perbaikan, ada emergency pada beberapa jaringan. Saya berharap juga peran serta masyarakat agar ikut menjaga jaringan dengan cara membantu menebang pohon jika sudah bersentuhan dengan jaringan,” pinta Taufik enteng.
Menyikapi alasan klasik pengelola UP3 PLN Tahuna, Pemerhati sosial masyarakat Nusa Utara Drs. Gabriel Mandiangan mengemukakan, bahwa pengelola saat ini selain tidak profesional juga tidak kreatif. Seharusnya, mereka punya langkah antisipasi membendung gangguan alam atau langkah peremajaan jika memang ada gardu yang sudah usang atau senantiasa membersihkan dahan yang dipastikan akan mengganggu jaringan.
Betapa lemahnya posisi jaringan milik UP3 Tahuna lanjut Mandiangan, ular daong badekat, Tahuna dan sekitarnya langsung gelap gulita. Hujan dan angin datang langsung mati mendadak. Cara kerja pimpinannya seperti tak miliki perencanaan matang untuk mengendalikan tim kerjanya dalam memastikan jaringan kelistrikan aman disemua wilayah.
Sepertinya kerja mereka sambung Mandiangan, tak ada perencanaan matang, terutama bagian teknis jaringan, harusnya ada langkah antisipasi, dan periksa rutin jaringan di lapangan, adakan pembersihan, agar cuaca buruk datang, jaringan tetap kokoh dan jauh dari gangguan.
“Otak Kalian dan biaya operasional pemeliharaan digunakan untuk apa? Jika setiap cuaca buruk dan ada gangguan, baru bertindak dengan konsekuensi mati mendadak dan menyalahkan alam. Bisa jadi ini bukan karena faktor alam, tapi faktor otak lemah dan tak mampu.” Sembur Mandiangan dengan nada kesal sembari berharap PJ. Bupati RST ke Jakarta, sekalian minta managernya ganti yang punya isi kepala dan yang saat ini promosi saja ke Manager cleaning service di kantor UP3 PLN pusat.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Editor Web : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.