Tahuna, kliktimur.com – Beberapa hari setelah menyemput berkat kesuksesan putri bungsunya yang telah menyelesaikan studi kedokteran, hari ini Ketua DPRD Sulut dr. Franciscus Andi Silangen,Sp.B KBD (FAS) yang sedang berada ditanah leluhurnya Tampungan Lawo, mensyukuri hari ulang Tahun ke 61, bersama warga kecil yang kurang mampu dipelataran Pendopo Rumah Jabatan (Runjab) bupati Kepulauan Sangihe Jumat (05/04/2024).
Jauh sebelum FAS jadi publik figur dikanca perpolitikan Sulawesi Utara, awal karirnya sebagai dokter dimulai dari kepala puskesmas di Pulau Seram yang dijalaninya selama 5 Tahun. Menelisik Kilas balik kehidupan FAS sejak kecil, pria bersahaja ini dulunya punya cita cita ingin menjadi kapten kapal.

FAS yang merupakan putra ke dua dari enam bersaudara itu, lahir dan dibesarkan di kepulauan Siau oleh orang tua tercinta Eduard Silangen dan Elizabeth. Empat tahun lamanya FAS menikmati masa kecil di tanah kelahirannya itu.
Ia kemudian pindah ke Manado setelah sang ayah melepas tugas pengabdian sebagai kepala sekolah di pulau penghasil Pala Sulut, kini Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Cita cita besarnnya menjadi sang kapten sepertinya terhalang karena ibunda tercinta tak menginginkan dia jauh dari dari orang tuannya. Lalu dia ditawari menjadi seorang dokter dengan harapan dia tetap didarat dan dekat dengan orang tua.

Gayung bersambut, setelah menyelesaikan kulia di Universitas Sam Ratulangi sebagai dokter, dia melanjutkan pendidikannya di universitas Gaja Mada dan selesai sebagai dokter spesiais bedah Anastesi.
Dalam perjalan karir awalnya sebagai kepala puskesmas. FAS kemudian menikah dengan seorang wanita cantik bernama dr Rinny Tamuntuan yang kini sebagai kadis sosial provinsi dan tugas tambahannya sebagai PJ. Bupati Sangihe. Keluarga ini di karunia tiga putri, dan mengangkat seorang putra, masing-masing Priska, Ranny, Kristy dan Gideon.
Perjalanan karir Andi sebagai seorang dokter terus berlanjut. Setelah di Seram Timur, FAS kembali ke Manado dan mengikuti pendidikan bedah umum yang membawanya ke Gorontalo, kemudian pindah ke Bolaang Mongondow, sebagai dokter bedah umum dan akhirnya menjadi konsultan subspesialis saluran cerna dan menjalankan profesi sebagai konsultan di Jakarta.

“Lama di Jakarta dengan penghasilan yang cukup besar. Tetapi karena istri tercinta adalah kepala dinas di Minahasa Tenggara, sehingga mengambil keputusan meninggalkan profesi itu dan kembali ke Sulut,” tutur FAS disuatu kesempatan.
Setelah FAS memutuskan ikut Istri tinggal dan menetap di Sulut, ia mendapatkan tawaran dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey bergabung bersama PDI Perjuangan beberapa tahun silam.
FAS ke kemudian memutuskan mendedikasikan dirinya bagi masyarakat Sulut dengan mengembangkan karir pada jalur politik sampai menjadi calon anggota legislatif hingga menghantarkanya pada posisi ketua DPRD Sulut saat ini dan terpilih kembali pada pemilu 2024 yang baru usai.

Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.