Manado, Kliktimur.com – Kemarau panjang atau biasa disebut El Nino yang hampir dialami semua wilayah, lebih khusus di Sulawesi Utara (Sulut) mendesak Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw (ODSK) angkat bicara.
Keduanya meminta agar seluruh pimpinan daerah Bupati/Walikota se-Sulut untuk siaga dampak kekeringan El Nino saat ini.
Oleh karenanya, semua dihimbau segera bentuk tim siaga sampai ke desa/kelurahan. Lebih khusus kepada masyarakat diingatkan untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami mengingatkan, seluruh masyarakat untuk tetap waspada di musim kemarau ini,” kata ODSK melalui Kepala Dinas Kominfo Sulut Steven Liow, Sabtu (03/09).
Kepada bupati/walikota, Hukumtua, Kapitalaung, Apitalau, Lurah serta elemen masyarakat yang peduli dampak kekeringan ini, harus mengingatkan kepada masyarakat terkait dampak El Nino.
Apalagi, wilayah-wilayah yang ada pegunungan (gunung) yang sangat rentan terjadinya kebakaran. Seperti Gunung Soputan, Klabat, Dua Sudara, Lokon, Mahawu dan gunung-gunung lainya di Sulut termasuk di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Bolaang Mongondow.
Ketegasan kedua pimpinan Sulut ini sangat beralasan menyusul dilaporkan Kadis Kehutanan Daerah Sulut, Jemmy Ringkuangan, bahwa akhir pekan lalu Sabtu (02/09) kemarin, sedang terjadi kebakaran besar di wilayah perkebunan Silian Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra). Bahkan, dikabarkan, angin dengan cepat merambah hutan gunung Soputan.
Lanjutnya, saat ini tim Brigade Karhutlah Dishut sudah di lokasi untuk berupaya memadamkan api sambil berkoordinasi dengan pemerintah setempat, agar mendapatkan dukungan serta bantuan bersama masyarakat termasuk unsur KLHK.
“Tim kami sudah di lokasi dan berupaya memadamkan api sekaligus berkoordinasi dengan pemerintah setempat,” tutup Ringkuangan
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.