Marore, kliktimur.com – Fasilitas penunjang antar pulau, yakni Dermaga Pulau Lipang dan Pulau Marore mengalami kerusakan di beberapa sudut. Menurut masyarakat setempat merupakan dampak dari gelombang pasang secara beruntun beberapa tahun terakhir.
Disikapi tokoh pemuda Sangihe kepulauan Ronny Serang ada dua hal yang menjadi persoalan dari dampak kerusakan itu.
Pertama, untuk dermaga Lipang dan Marore, perlu segera diteliti konstruksinya dan diperbaiki sebelum ada hantaman gelombang susulan sebelum ambruk total, karena dengan rusaknya di beberapa sudut dermaga, bisa jadi dermaga tidak lagi kokoh.
“Saya kira itu jangan dibiarkan dan segera direnovasi diperkuat sebagaimana konstruksi awal, sebelum ada hantaman susulan.” jelas Serang
Hal kedua khusus untuk dermaga Lipang, mengingat yang ambruk itu dibagian tempat sandar, diharapkan untuk kapal yang berkapasitas besar seperti tipe tol laut, untuk saat ini tidak merapat di lokasi tersebut.
Pada posisi ini sangat mengganggu turun naik arus penumpang juga bongkar muat barang, harus menggunakan perahu pembantu.
“Dalam kondisi tertentu, aktifitas tol laut akan sangat terganggu, apalagi saat laut sedang bergolak, tidak mudah dihadapi dan bisa menimbulkan kecelakaan.” ujar Serang.
Begitu juga dermaga Marore, sekalipun masih bisa digunakan untuk sandar kapal tol laut, resikonya juga besar. Sebab, sama seperti dermaga Lipang, konstruksinya sudah tidak seperti sedia kala.
Diharapkan kerusakan ini harus segera diteliti dan diperbaiki, sebelum kedua dermaga itu ambruk total dan memakan biaya besar karena bisa saja dibangun dari dasar lagi, juga untuk menghindari kecelakaan.(anto)
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.