Tahuna,kliktimur.com
Sekalipun belum diikrarkan di internal partai partai pengusung secara resmi, akan tetapi, bayangan kandidat yang akan dipasang pasangkan untuk berjibaku di Pilkada Sangihe mulai kentara. Yang menarik partai Nasdem dengan penuh keyakinan, bahkan sedari awal sudah menetapkan Michael Thungari (MT) sebagai calon Bupati. Selain telah direkomendasi DPP, MT bahkan mengadopsi calon wakil bupati dari kader Partai Golkar (PG) suara signifikan di legislatif 2024 Tendris Bulahari (TB).
Ini sebuah trik dan hitungan yang cukup berani dari internal Nasdem, Karena Bulahari sendiri kemungkinan, akan sangat mengganggu posisi ketua partai Golkar Jabes Ezar Gaghana (JEG) yang juga akan mencalonkan dirinya bersama partai Demokrat sebagaimana jejak Elly Engelbert Lasut (E2l) yang secara resmi telah merapat ke partai Golkar dan sudah direkomendasi DPP-PG.
Yang unik, Nasdem Sulut dari sikap politiknya secara resmi justru merapat ke Gerindra yang sebelumnya bersebrangan dipilpres awal Tahun 2024, dan mendukung penuh Pencalonan Julius Selvanus Komaling (YSK)sebagai calon gubernur Sulut Pemegang Perintah Prabowo Pemenang Pilpres. Demikian Golkar, koalisi Demokrat untuk E2L Calon gubernur Sulut. Disebutkan, hitungan Nasdem Sangihe terbilang berani, karena pimpinan Nasdem Sulut, setingkat lebih tinggi Viktor Mailangkay, afiliasinya berbeda. Entalah ini akan dirumuskan kembali atau tidak, internal partai mereka yang lebih mengetahui.
Ini sebuah pertarungan sangat seru, sebab entah siapa yang akhirnya akan dilegitimasi dari beringin, JEG selaku ketua PG atau TB figur muda pengumpul suara besar legislatif Sangihe?
“Jika hal ini tak dibicarakan detail, soal sikap kader, suara PG Sangihe jelas terpecah menjadi dua gerbong dan ini sebuah preseden buruk buat JEG dalam mengkalkulasi kemenangan, jika pun dia resmi naik pentas. Sementara Nasdem kemungkinan sangat berpeluang.” Ujar sejumlah pengamat politik kepulauan yang tak ingin disebutkan identitasnya. Tendris Bulahari tentu sudah menghitung jauh keadaan internal partai yang menghantar dia ke legislatif dua periode lewat partainya.
Mencermati konstalasi figur terkuat dipentas pilkada Sangihe akan mulai kentara jelang pendaftaran. Terlebih jika PDIP Sangihe soliditasnya menjadi satu barisan menggelindingkan figurnya ke atas pentas, akan lebih kentara siapa yang berpeluang memenangkan pertarungan. PDIP hingga menjelang paket calon mulai pasang kuda kuda.
Mantan Pj Bupati Sangihe atau Istri tercinta politisi PDIP yang juga ketua DPRD Provinsi Sulut aktif, dr. Fransiscus Andi Silangen (FAS) yakni dr. Rinny Silangen Tamuntuan (RST) misalnya, selain survey paling terakhir dibulan Juni yang baru lewat, bersaing ketat dengan jagoannya Nasdem Michael Thungari anak Tertua dari penguasa hasil bumi terbesar Sangihe, Seunal Thungari (Ko Siong), RST yang bakal disokong Olly Dondokambey, sudah pasti terakomodir dan sama sama berpeluang.
RST belakangan digadang gadang siap disandingkan dengan figur muda yang miliki pengalaman usaha, adik kandung Politisi muda PDIP Aditia Johanes Seliang (AJS) atau putra Bungsu dari pengusaha konstruksi mapan Hendra Seliang (Ko Ance) yakni Mario Seliang (MS). Tandem RST ini semakin meramaikan percaturan politik di Tanah Tampungang Lawo. Apalagi Mario akan menjadi perekat kuat menyatukan jaringan ayahanda sebagai pengusaha sukses, berhadap hadapan dengan jaringan ayahandanya Michael Thungari (Ko’ Siong) yang juga sama sama pemilik modal besar.
Lantas, bagaimana dengan Partai besutan Prabowo Subianto yakni Gerindra Sangihe yang kemungkinan berafiliasi ke PKB dan Hanura juga Perindo yang siap menjagokan Akademisi Handal Sulut Asal Sangihe Hendrik ‘Opo’ Manosso yang tak kala bersaing dengan RST dan MT, termasuk beberapa figur lainnya, ketua Gerindra Sangihe Ferdinan Mangumbahang, Srikandi Mantan First Lady Sangihe, Suami Tercinta Mantan Bupati Sangihe Almarhum Drs. Winsulangi Salindeho, juga mantan ketua DPRD Sulut yakni Pdt. Meiva Salindeho Lintang (MSL).
Dan juga sederet nama nama lain yang resmi mendaftar ke beberapa parpol antara lain, akademisi senior Melkian Naharia (MN)? Hingga berita ini diturunkan belum ada titik terangnya. Dari kacamata sejumlah kalangan, figur figur fenomenal ini sedang menunggu proses, sebab Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus sepertinya tak akan Terwujud, karena sejumlah pesertanya sudah ambil sikap politik masing masing. Kecuali ada perubahan sikap dari DPP masing masing Parpol di injury time, untuk mempersatukan kembali KIM plus, Konstalasi Sulut dan Kabupaten kota pun akan menjadi sangat dinamis.
Yang lucu dari perhelatan politik di Sangihe, ada salah satu figur Calon, setelah bertatap muka dengan sejumlah partai, bahkan sudah memasang baliho dan berencana memberangkatkan ketua ketua partai ke Jakarta untuk lobi rekomendasi, tiba tiba menghilangkan jejak yakni calon kandidat Yap Budikasih. “Beliau so tumingkas dan tampaknya keder sebelum berperang.” ujar ketua tim Media Center JB Mike via ponsel belum lama.
Penulis/ Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.