Tahuna, kliktimur.com – Alat pendukung pengelolaan hasil laut ternyata tak hanya di Perikanan Dagho. Sekalipun skala sedang, sejak 7 Tahun silam, ternyata ada bantuan dari pusat berupa Cold Storage yang ditempatkan di sejumlah pulau.
Sayang sekali fasilitas berupa ruang pendingin itu yang mempunyai fungsi utama untuk mempertahankan mutu ikan dengan cara membekukan ikan hasil tangkapan nelayan, menyimpan ikan yang telah dibekukan, sebagaimana informasi, hingga hari ini belum bisa dioperasikan alias terlantar.
Kadis Perikanan Kabupaten Kepulauan Sangihe Ronald Izak kepada kliktimur.com, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan ada lima pulau yang memiliki Cold Storage sama jenis dan kapasitas, antara lain Pulau Kahakitang, Para Lele, Kawaluso, Nusa Tabukan serta pulau Matutuang. Pengoperasian gedung dan fasilitas pendingin tersebut belum sempat dilakukan hingga saat ini karena sangat teknis.
“Kami sudah tawarkan ke FishLog Bogor bahkan sudah dua kali rapat lewat Zoom Meeting, dan rencana setelah lebaran tahun ini, tim FishLog Bogor akan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk melihat dan menganalisa Cold Storage di lima pulau itu.” Jelas Izak sembari menambahkan, rencananya mereka akan mengoprasikan alat tersebut.
Sejumlah nelayan juga mengakui hal itu, tapi sayang belum bisa dimanfaatkan. Alat ini sebetulnya baik untuk mengawetkan ikang yang belum sempat terjual mengingat mereka ada di kepulauan jauh dari ibu kota.
“Jika ini bisa dioperasikan, sama fungsi dengan kapal penampung dan tentu masyarakat akan punya tempat untuk mengawetkan hasil tangkapan. Biasanya masyarakat disini mengawetkan dengan cara dikeringkan dengan garam.” Jelas Kapitalaung Kampung Para Lele Elengkey Nesar.
Editor / penulis : Meidi Pandean
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.