Tahuna, kliktimur.com – Keingintahuan pemimpin daerah dalam hal ini Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe dr. Rinny Silangen Tamuntuan (RST) untuk memantau harga harga bahan pokok jelang hari raya, pihaknya merasa perlu turun langsung. Dua lokasi dalam sekali kunjungan di pantau antara lain Pasar tradisional towo juga Megaria Supermarket.
Didampingi unsur terkait Disperindag, Srinkandi yang miliki kepedulian terhadap rakyat kecil ini memantau harga harga terutama di Pasar Towo, juga di supermarket terbesar kota Tahuna yakni Megaria Swalayan, pantauan ini merupakan bagian yang nantinya akan dievaluasi. Diakuinya, selain harga beras, bahan pokok lain lain sepertinya mulai ikut naik. Selain pemantau harga, pimpinan daerah juga bersama tim kecil memantau barang barang atau produk tertentu tu yang miliki batasan yakni Expired date.
Pada pemantauan kali ini RST menyasar ke barang-barang yang kemungkinan kedaluarsa sambil menyarankan kepada pemilik Toko agar memantau semua barang dari expired date. Hal ini penting selalu diingatkan karena danpaknya buruk bagi konsumen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Rifai Mahdang, SH dihadapan sejumlah wartawan, mengemukakan, bahwa pemantauan ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan harga bahan Pokok (Bapok) yang saat ini sudah mulai ada tren kenaikan.
“Menjelang Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah, pimpinan daerah saat ini sengaja gelar Inspeksi Mendadak terhadap perkembangan harga Bapok yang ada di Pasar atau Supermarket. Di lapangan kami temui ada beberapa yang mengalami peningkatan harga seperti Telur saat ini tembus kisaran 80.000 per baki dan bawang putih per kilogramnya sampai 70.000.” terang Mahdang.
Kalau beberapa Bapok lainnya lanjut Mahdang, seperti gula, beras, minyak kelapa (Goreng) ada kenaikan harga, tapi tidak terlalu berpengaruh, sama halnya dengan Rica, tomat, bawang merah dan lainnya masih dalam batas normal.
Diakui beberapa sumber, bahwa beberapa pekan berjalan, harga bapok mengalami kenaikan. Hal ini tentu harus diawasi, sebab ada pedagang hanya karena ingin meraup untung banyak, harga bapok rame rame dinaikan, apalagi jelang hari raya dipastikan banyak pembeli.
Penulis/Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.