Tahuna, kliktimur.com – Seiring badai terus menghantam bangunan talut pengaman pantai atau biasa disebut Boulevard terutama di pesisir kelurahan Tidore, Kapolres Sangihe Denny W Tompunu angkat bicara.
Kapolres dihadapan Pers (6/02/2023) mengemukakan, untuk meminimalisir hantaman badai yang tak jarang memporak porandakan teluk, kedepan harus di siasati pembuatan tanjung buatan atau bangunan kokoh pemecah ombak persis digaris masuk teluk yang menjulur ke laut dari sisi kiri dan kanan. Hal ini menurut dia, urgen di rancang sedemikian rupa untuk menjadikan Teluk terhindar dari guncangan badai.
Upaya besar ini tentu akan sangat bermanfaat bagi banyak kegiatan publik yang tak jarang terhambat ketika badai datang sewaktu waktu. Aktivitas pelabuhan Tahuna pun menurut dia, ikut menjadi adem karena kekuatan gelombang yang mulai merontokkan betonisasi Talut beberapa Tahun belakangan, teratasi digaris terluar masuk Teluk.
Dia bahkan menyarankan, bila perlu buat jembatan penyebrangan dan ini akan lebih baik lagi kedepan jika talut pengaman pantai sisi kiri bisa disulap melewati kelurahan Lesa menuju Manganitu dan seterusnya.
Ini selain mengamankan garis terluar pantai yang berhadapan dengan laut lepas, bisa dijadikan jalur alternatif boulevard menuju Manganitu, Tamako dan seterusnnya ke Selatan Sangihe. Dan sisi kanan jelas Kapolres, menyambungkan Talut dari Kelurahan Apeng Sembeka menuju Kolongan dan seterusnya.
“Saya kira ini perlu direncanakan dan akan sangat baik bagi Sangihe kedepan.” tutur Perwira sahabat masyarakat itu, seraya berharap pemerintah harus menambahkan mimpi itu karena manfaatnya akan sangat luar biasa untuk pengembangan daerah kedepan.
Hal ini di aminkan Asisten 1 Pemkab Sangihe Johanes Pilat dan bahkan menyebut bahwa hal tersebut sudah menjadi rencana lama tapi belum dapat diwujudkan karena semua tergantung ketersediaan anggaran.(meidi Pandean)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.