Wamena, kliktimur. Com
Liga 4 Papua Pegunungan kembali dilaksanakan. Hal ini di tetapkan dalam rapat yang melibatkan ASPROV, Panpel, perangkat pertandingan, klub semifinalis, TNI, POLRI, dan PSHT. Sejumlah keputusan penting diambil guna memastikan kelancaran dan keamanan kompetisi ini. Demikian disampaikan Ketua Panpel Jhon Purun, usai gelar pertemuan akhir pekan kemarin

Liga 4 Papua Pegunungan resmi kembali digelar dengan beberapa peraturan baru yang bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kesuksesan penyelenggaraan. Berikut adalah poin-poin utama yang disepakati dalam rapat:
- Kompetisi kali ini akan dibuka untuk penonton dengan aturan ketat.
- Empat klub semifinalis menyepakati diskualifikasi otomatis untuk tim yang anggotanya (pemain, ofisial, pengurus, atau suporter) terlibat kericuhan, disertai sanksi tegas berupa pembekuan klub dari Asprov PSSI Papua Pegunungan.
- Nametag hanya berlaku bagi 21 pemain dan 7 ofisial dari masing-masing tim semifinalis. Nametag lain, termasuk pejabat daerah, tidak lagi berlaku.
- Tiket pertandingan hanya dijual di Tugu Salib. Penjualan di luar titik ini dianggap ilegal, dan pelanggar akan diproses hukum.
- Kendaraan penonton dilarang masuk ke area stadion, dengan lokasi parkir disediakan di SMP 2, SD Misi, Gereja Katolik, dan SOSKA.
- Penonton diperbolehkan membawa atribut olahraga, tetapi mereka yang berperilaku rasis atau memprovokasi akan dikeluarkan dari tribun.
- Keamanan pertandingan akan didukung oleh 100 personel Satpol PP, 100 petugas keamanan lokal PSHT, dan bantuan dari TNI-Polri, dengan tindakan tegas terhadap penonton yang mabuk atau membawa senjata tajam.
- Tiket pertandingan reguler dijual seharga Rp30.000, sementara tiket VIP Rp50.000, dengan total cetak 7.000 lembar tanpa tambahan cetak ulang.
- Pertandingan semifinal dan final akan disiarkan langsung di Tugu Salib dan kanal YouTube Asprov PSSI Papua Pegunungan.
- Keputusan wasit bersifat mutlak, namun klub diizinkan mengajukan protes resmi sesuai aturan yang berlaku.
- Masyarakat diminta mendukung tim dengan aman, tertib, dan mematuhi semua peraturan demi kelancaran liga.
Pihak penyelenggara menegaskan bahwa jika aturan ini dilanggar, seluruh kompetisi Liga 4 Papua Pegunungan akan dibatalkan, dan klub terkait akan dikenai sanksi berat. Ketua Panitia Pelaksana, Jhon Purun, mengajak masyarakat untuk mendukung Liga 4 Papua Pegunungan secara damai, sehingga event ini dapat menjadi ajang tahunan yang membanggakan.
“Wa wa wa, majulah sepakbola Papua Pegunungan! Tuhan memberkati,” tutupnya.
Dengan adanya keputusan ini, diharapkan Liga 4 Papua Pegunungan dapat berjalan lancar dan menciptakan pengalaman olahraga yang positif untuk semua pihak.(gadiel gombo)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.