Wamena,Kliktimur.com
Staf Ahli Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, dr. Lukas Kosay, Kamis (27/03-2025), membuka pelaksanaan Bimbingan Teknis Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Sekolah Tinggi Theologia (STT) Arastamar Wamena
Kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta itu, berlangsung selama dua hari, 27 dan 28 Maret 2025 di Hotel Baliem Pilarmo Wamena.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Dr. Velix V
Wanggai, S.IP, M.PA dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahlinya, dr. Lukas Kossy mengatakan, Pemprov Papua Pegunungan akan terus berupaya berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak di segala bidang pembangunan, khususnya bidang pendidikan, terutama perguruan tinggi maupun universitas.
“Upaya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal di daerah ini tentunya tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov.

Kita butuh kehadiran lembaga pendidikan tinggi seperti universitas maupun sekolah tinggi, guna menciptakan SDM yang berkualitas, berdaya saing, dan berkarakter,” ujarnya.
Dengan demikian, sambung penjabat gubernur, kita bisa bersaing secara positif dengan provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, sebagaimana visi “Menyiapkan Generasi Emas di tahun 2045”.
“Untuk menyiapkan SDM handal di Papua Pegunungan ke depan, kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kita perlu membangun sinergitas yang baik antara pemerintah dengan perguruan tinggi maupun universitas. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan yang memadai, kita tidak perlu lagi ke luar daerah karena di Papua Pegunungan sudah ada universitas maupun perguruan tinggi,” paparnya.
Wanggai menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pihak pengelola universitas dan perguruan tinggi termasuk STT Arastamar yang sudah melakukan terobosan-terobosan melalui Bimbingan Teknis OBE.
“Bimbingan teknis mempunyai peran strategis dan bermanfaat dalam tata kelola. Saat ini, perguruan tinggi dan universitas tidak hanya dituntut untuk mencetak sarjana sebanyak-banyaknya, tapi sarjana yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing, sehingga mampu berkompetisi dengan lulusan dari perguruan tinggi lainnya di luar Papua Pegunungan,” katanya.
Ia berharap semua peserta Bimtek OBE untuk bersungguh-sungguh mengikuti semua materi yang disajikan, sehingga bisa menyerap ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dari pemateri UKI Jakarta.
Sementara Ketua STT Arastamar Wamena, Pdt. Dr. Sensius Amon Karlau, M.Pd mengemukakan, revolusi industri 4.0 akan membawa perubahan dalam dunia pendidikan menjadi education 4.0, sehingga dunia pendidikan di abad ke-21 menjadikan peran dan strategi perguruan tinggi dalam menjembatani kesenjangan proses pendidikan di perguruan tinggi dengan dunia kerja.
“Kita butuh inovasi untuk pemutahiran kurikulum,” katanya.
Ikut hadir dalam acara tersebut, Kadis Pendidikan Provinsi Papua Pegunungan, Aron Wanimbo, dan Kakankemenag Jayawijaya, Tinus Giban, STh, MM, serta pimpinan dan dosen dari STKIP Abdi Wacana Wamena, STIKIP Kristen Wamena, STAK Dispora Wamena, STT Reformasi Wamena, dan STAK Arfak Manokwari Papua Barat.
Sedangkan para panelis, masing-masing Prof. Dr. Hotmaulina Sihotang, M.Pd, dr. Dra. Erni Murniarti, SH, M.Pd, dan dr. A. Dan Kia, M.Th, semuanya dari UKI Jakarta. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.