Tahuna, kliktimur.com
Setelah melewati proses sosialisasi Paslon keseluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dilakukan empat kandidat masing Masing Pasangan nomor urut 1 Jabes Esar Gahgana- Patras Madonsa, Nomor urut 2 Maichel Thungari – Tendris Bulahari, urut 3 Rinny Tanuntuan – Mario Seliang dan terahkir empat Hendrik Manoso- Membran Sinadia. Keempat pasangan kandidat yang intens memanfaatkan ruang sosialisasi diri keseluruh pelosok Tampungan Lawo ini, sebagaimana perkembangan dari berbagai sumber termasuk geliat di Media Sosial (Medsos) rata rata memiliki dukungan.
Mengacu dari jumlah pemilih saat pemilihan Legislatif, suara sah lebih dari 80 ribuan, dari seratusan lebih pemilih Sangihe, terus jadi incaran keempat paslon yang punya target harus menang. Yang menarik keempat kandidat punya keyakinan besar siap memenangkan pertarungan. Prosentase suara diatas kertas dilihat dari jumlah efektif memilih suara, jelas akan terpecah menjadi empat. “Jika dari mereka salah satunya sudah mengantongi lebih dari 30 ribuan suara, maka paslon itulah yang bakal ungggul.”Jelas pengamat politik lokal Sangihe Jance Kahumata saat berbincang dengan media ini.
Mencermati perkembangan politik di kabupaten Induk Sangihe, kemasan dan cara pendekatan untuk meraup dukungan besar hampir rata rata sama, yakni tatap muka sebagaimana juga dilakukan pasangan Gahgana – Madonsa (Menggana) termasuk dua kandidat yang sering melakukan Show Force yakni pasangan Michael Thungari – Tendris Bulahari yang heboh disapa (Tuari) atau Thungari Bulahari juga Pasangan Rinny Tamuntuan – Mario Seliang ata (Tamang) Tamuntuan – Seliang, Demikian pula Pasangan Manosso – Sinadia (Menadia) intens lakukan hal yang sama.
Politik di Indonesia sekalipun sudah dapat di analisis hasilnya sebelum hari pelaksanaan, baik lewat survey atau hitungan lain, namun seiring pergerakan masing masing, akan dapat dilihat, mana pasangan kandidat yang sangat di gandrungi. Kekuatan dukungan absolut akan kelihatan jelang hari penjeblosan. Tak bisa juga dilihat secara kasar mata, sebab seperti pribahasa kuno yang masih digunakan hingga kini, dalamnya laut dapat di ukur, hati orang siapa tahu.
Hal ini cendrung menimbulkan kecemasan, sekalipun optimisme kandidat selalu di kedepankan. Sejumlah kalangan menyebutkan bahwa proses politik hususnya di kabupaten Kepulauan Sangihe seiring pendekatan yang terus menyeruak kesegala penjuru tanah tampungang lawo, tentu semua kandidat miliki keyakinan karena dukungan semakin pasti. Tapi ada pula kecendrungan melemah akibat banyak faktor.
Sekalipun sedikit membingungkan, di Sangihe hampir rata rata meng-claim bahwa ketika terpilih akan terkoneksi dengan kepemimpinan presiden yang baru dilantik Prabowo – Gibran (Pragib). Terutama Pasangan Menadia jelas jelas diusung Partainya Prabowo Subianto Gerindra bersama perindo. Bagi Pasangan Tuari juga sejak awal demikian, karena Koalisi Gerindra – NasDem untuk kesuksesan Sulut 1 tak mungkin terpisah bila menang. Demikian pasangan Menggana yang diusung Golkar dan Demokrat punya claim serupa karena kedua parpol ini ada di link pemerintah pusat kepemimpinan Prabowo.
Yang menarik PDIP Sangihe dengan usungan paslon Tamang, sekalipun miliki infrastruktur mumpuni, dan claim koneksitas itu sempat menyembul tajam, tapi kemudian meredup karena ternyata rekonsiliasi nasional Gerindra PDIP tak terjadi hingga kepresidenan dilantik. “Mau di bahasakan seperti apa, situasi ini tentu kurang menguntungkan bagi pasangan calon Tamang. Sebagaimana pengalaman era partai, koneksitas kepemimpinan satu aliran itu punya dampak positif bagi daerah atau unsur yang berafiliasi.”Tutur warga Kepulauan yang bermukim di bagian selatan Lexio Rakinaung.
Lantas ke kandidat siapa dukungan akan berimigrasi deras jelang penceblosan? Pasangan Tuari sekalpun butuh perjuangan lebih keras lagi, Tapi itu bisa jadi pelabuhan terahkir pilihan rakyat kabupaten Kepulauan Sangihe. Indikator penguatan itu, yang pertama pasangan milenial ini, dipastikan punya pergerakan siap tanggap, segi fisik menjalani proses pemerintahan wilayah kepulauan dengan tingkat kesulitan membangun, keduanya pasti unggul.
Koneksitas dengan pemerintah pusat jelas akan terjalin kuat untuk perubahan Sangihe. Orisinal dalam pergerakan mengatasi berbagai masalah di daerah ini, pasti mumpuni karena keduanya miliki aura muda yang siap disegala cuaca. Dibanding yang lain karena faktor usia. Keberanian tertanam kuat di figur Tuari, apalagi dukungan cukup merata di tiga dapil hingga ke wilayah pelosok atai pulau pulau, pilihan hati kepada Tuari tak perlu diragukan lagi.”Nilai banyak Kalangan.
Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.