Tagulandang, kliktimur.com
Pasca meletusnya gunung api ruang Tagulandang Sitaro Provinsi Sulawesi Utara menimbulkan banyak persoalan yang serius. Selain harus memperhatikan kebutuhan belasan ribu warga dalam pengungsian, terdata sementara, lebih seribuan rumah penduduk yang harus diperbaiki sebelum pemulangan. “Ini sudah bencana nasional dan pemerintah pusat harus turun tangan membantu pemrov sulut dan kabupaten Sitaro.” Ujar Pemerhati publik Nusa Utara Drs. Gabriel mandiangan via ponsel Sabtu (20/04/2024).
Mandiangan mengatakan bahwa bencana yang menimpa kabupaten Kepulauan Sitaro khususnya Tagulandang Utara dan dua kampung yang berada dekat kaki gunung, berdampak sangat rumit, karena tak hanya menanggulangi kebutuhan ribuan masyarakat yang diungsikan, tapi harus memperbaiki pula rumah mereka yang rata rata tak layak huni lagi.
Informasi yang dirangkum pihaknya dari keluarga di Tagulandang, rumah penduduk yang ada persis kaki gunung ruang yakni Lainpatehi dan Pupente butuh diperbaiki karena hantaman terkeras adanya di dua kampung yang kini masih dalam keadaan kosong dan gelap.
Sekalipun tidak semuanya lanjut Mandiangan, tapi untuk memulangkan pengungsi, langkah awal harus menormalisasi dulu pemukiman warga yang rusak akibat hantaman batu panas fulkanologi. “Saya kira ini persoalan sangat serius dan masuk kategori bencana nasional. Pemulihan pemukiman yang rusak, baik di dua kampung maupun di rumah rumah penduduk yang tersebar di kecamatan Tangulandang utara bukan persoalan sepele.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada data pasti berapa jumlah rumah pemukiman penduduk yang harus dinormalisasi atau diperbaiki bubungannya, karena konsentrasi pemerintah saat ini, memastikan kebutuhan dan kesehatan penduduk yang diungsikan dapat terlayani dengan baik. Termasuk pemenuhan fasilitas darurat seperti MCK dan lain lain.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.