Wamena,Kliktimur.com
Warga Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, Rabu sore (28/05-2025) dibuat gempar.
Pasalnya, seorang anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang diduga pimpinan Egianus Kogaya menembak seorang anggota polisi di depan Rumah Sakit Umum Wamena.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya di bawah koordinasi langsung Bupati Athenius Murib langsung mengambil langkah preventif.
Sepulang dari ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Kristus pada Kamis (29/05-2025), sekira pukul 14.00 WIT, Bupati Athenius Murib langsung mengumpulkan aparat keamanan, pimpinan lembaga legislatif dan adat, serta sejumlah pihak, melakukan rapat terbatas di ruang rapat bupati.
Rapat umum di kantor bupati tersebut ikut dihadiri Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, DR (HC) Jhon Tabo, SE, MBA, Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, Ketua DPRK, Ketua MRP, Ketua LMA, Dandim, Kapolres, Danyon 756, Danki Brimob, Pembela HAM Theo Hesegem, LO Polda Papua Pegunungan, LO Kabinda Papua Pegunungan, Tetua Komunitas, seluruh Forkopimda Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan.
Bupati Athenius Murib mengatakan, sekalipun dalam kondisi ibadah perayaan Kenaikan Yesus Kristus, tetapi ada kejadian penembakan, sehingga memaksa kita mengambil tindakan preventif.
“Kami mengimbau seluruh warga ibu kota Papua Pegunungan yang tersebar di distrik se-Kabupaten Jayawijaya, kepala kampung, RT, RW agar siapapun orang yang tidak dikenal atau muka baru yang muncul harus ditanya tujuan apa dan keperluan apa, kemudian dilporankan ke kepala RW atau RT serta kepala kampung.
“Awasi dan jaga wilayah masing-masing agar tidak terjadi kekacauan.
Bupati juga membantah jika Juru Bicara TPNPB, Semmy Sambom dan jajarannya serta kelompok Kogaya itu tinggal dan bersembunyi di dalam Kota Wamena. (gadiel gombo)
Editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.