Walesi,Kliktimur.com
Ratusan warga Muslim di kampung Apenas dan sekitarnya, Distrik Walesi Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (01/04-2025) menggelar perayaan Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi.
Warga Muslim yang datang membawa ratusan ekor ayam, ubi, keladi, singkong, dan berbagai sayur-mayur yang akan diolah dengan budaya bakar batu.

Selain merayakan Idul Fitri 1446 H, mereka juga menggelar peresmian atas selesainya pembangunan Mushola Al-Mujahidin Kampung Apenas Distrik Walesi Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan.
Tema yang diusung “Kuatkan silaturahmi, teguhkan iman dan taqwa”. Sedangkan sub tema “Wujudkan semangat kebersamaan dalam keberagaman dan saling memaafkan”.
Pengurus mushola Al-Mujahidin Apenas, Havid Yelipele sangat bersyukur atas selesainya pembangunan Mushola itu yang dimulai sejak tahun 2018 lalu.
“Kami warga Muslim Kampung Apenas dan sekitarnya dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih yang tiada terhingga kepada Bapak Moses Asso dan umat Katolik yang telah menghibahkan bangunan ini yang awalnya sebagai balai desa dan kemudian dialihfungsikan menjadi mushola,” ujarnya.
Menurutnya, Mushola Al-Mujahidin tersebut dibangun untuk kepentingan umat Islam dalam menjalankan ibadah, sholat 5 waktu, dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Mushola ini hadir untuk menjawab kerinduan umat Islam di kampung Apenas dan sekitarnya. Sebelumnya, jika umat Islam di Apenas dan sekitarnya mau melaksanakan sholat, harus pergi ke Masjid Al-Aqso yang jaraknya lumayan jauh. Alhamdulillah, saat ini kita bisa melaksanakan sholat Id di sini,” paparnya.
Ia berharap, dengan diresmikannya mushola Al-Mujahidin tersebut, umat Islam di Apenas dan sekitarnya sudah bisa aktif melaksanakan sholat 5 waktu secara berjamaah.
Sementara Ustad Malik Asso, S.Pd, M.Pd saat menyampaikan khotbah sholat Id mengangkat QS Al-Ankabut 45 “Inna sholata tanah ‘anil fahsya’i wa mungkar (sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar).
“Shalat dapat membantu seseorang untuk mengendalikan hawa nafsu, meningkatkan kesadaran dan keimanan, serta menghindari perbuatan yang dilarang Allah SWT,” katanya.
Ia berharap agar dengan adanya mushola Al-Mujahidin di Apenas, umat Islam bisa lebih semangat lagi melaksanakan sholat 5 waktu dan mengisi berbagai kegiatan keagamaan lainnya seperti mengajar anak-anak ngaji, sehingga mushola tersebut selalu terlihat hidup. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.