Wemena, kiliktimur.com – Kekuatiran Komisioner Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Papua Pegunungan terhadap adanya tindakan sabotase dari sekelompok pihak, sempat mengemuka dalam rapat evaluasi pematangan pelaksanaan Pemilu Serentak di Tanah Papua Pegunungan bersama unsur badan Ad Hoc dengan KPUD Kabupaten se-Provinsi Papua pegunungan.
Hal tersebut disampaikan disela sela pembukaan rapat evaluasi oleh KPUD yang diwakili langsung Komisioner Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Papua Pegunungan Divisi Hukum dan Pengawasan Answar S, Jumat (20/10/23) di Hotel Grand Baliem Wamena.
Answar, dalam agenda yang diikuti semua unsur KPUD Kabupaten se-Provinsi Papua Pegunungan itu mewanti wanti agar komunikasi dengan aparat keamanan juga pemerintah daerah harus intens dilakukan sekaligus mengariskan langkah langkah strategis untuk mengantisipasi ancaman yang kemungkinan terjadi.
Memperjelas hal tersebut, Divisi SDM KPUD Provinsi Theo Kossay disela sela sosialisasi yang menghadirkan ketua, sekretaris dan operator KPUD Kabupaten Pegunungan itu, mengemukakan, bahwa untuk mengawal partisipasi masyarakat termasuk didalamnya mengantisipasi adanya ancaman sabotase dalam pelaksanaan pemilu, adalah hal yang sangat urgen di antisipasi. Adapun kabupaten yang berpotensi terganggu itu antara lain Kabupaten Bintang, Yahukimo dan Nduga.
“Khusus wilayah ini harus ada kesiapan matang sebagai bentuk antisipasi. Sebab berbagai informasi media, menunjukan adanya eskalasi gangguan yang mengarah pada situasi yang tidak kondusif. Ini jelas sangat menggangu tahapan yang akan segera dimulai,” ungkap Kossay.
Menurut dia, banyak hal akan dibicarakan terkait teknis kelancaran pelaksanaan Pemilu Serentak terutama wilayah yang cenderung mendapat gangguan. Karena itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak keamanaan termasuk intens diskusi mengenai beberapa daerah yang kemungkinan mengalami hambatan. Pihaknnya, lanjut Kossay, selalu berkordinasi dengan pihak keamanan.
Sebagai bentuk antisipasi, KPUD beberapa kabupaten itu perlu merapatkan barisan bersama pihak keamanan juga pemerintah daerah masing masing agar penyelenggaraan Pemilu dipastikan berlangsung aman dan lancar untuk Provinsi Papua Pengunungan.
“Kami menghimbau mengingat adannya kemungkinan gangguan itu, harus dihadapi bersama baik pihak keamanan maupun pemerintah. Kami juga minta dalam pertemuan ini kepada teman teman KPU yang berada di daerah ini harus koordinasi terus menerus dengan pihak keamanan Polisi maupun TNI.
Sebagai penyelenggara sambungnya, untuk kondisi seperti ini, kita semua harus mawas diri dan sekaligus memastikan melaksanakan tugas tanggung jawab dapat berlangsung lancar. Adapun dalam proses muncul berbagai halangan, kita harus sigap menunda atau melaksanakan dilain tempat. Poin pertama yamg harus dilakukan setelah adannya ancaman, langsung koordinasi aparat keamanan juga pemerintah .
Tujuan dari evaluasi ini selain hal prinsipil kelancaran penyelenggaraan, juga mematangkan SDM KPPS, yang selama ini belum dijabarkan teknis atau cara kerja PPD dan PPS. Hal ini tentu disincronkan dengan pengalaman sebelumnya, agar saat menemui situasi darurat, kita semua lebih sigap menyesuaikan.
Dijelaskan pula, batas waktu rekrutmen unsur unsur dilapangan yakni bulan Desember atau awal bulan Januari. Khusus KPU Provinsi Papua Pengunungan bersama delapan kabupaten akan diundang untuk mengikuti tahapan ini. Dalam waktu sesingkatnya atau pekan berjalan ini, tahapan proses rekrutmen PPD dan PPS sebelumnya dilaksanakan, dan akan jadi rekomendasi rekrutmen KPPS kedepan untuk pemilu 2024.
Tugas KPU Provinsi kata dia, untuk mengkoordinasi sekalian mempresisi monitoring unsur unsur ini.
“Kita akan senantiasa evaluasi, apa apa yang kurang pada saat rekrutmen PPD, PPS waktu lalu agar tidak bermasalah. Hal ini harus benar benar dilakukan agar jangan sampe terulang kembali persoalan yang terjadi sebelumnya. Satu TPS akan direkrut tujuh anggota KPPS ditambah dua Linmas atau Hansip. Jadinya 9 anggota KPPS yang akan direkrut. Jumlah keseluruhan KPPS sebanyak 68.900 untuk delapan kabupaten se Provinsi Papua Pengunungan.” Jelasnya panjang lebar. (GadielGombo)
Penulis / Editor : Meidi Pandean,SH
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.