Wamena, kliktimur.com — Dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Jayawijaya menggelar apel bersama di halaman Kantor Bupati Jayawijaya, Senin (30/06/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Jayawijaya, Atenius Murib, SH, MH, dan diikuti oleh seluruh jajaran pemerintah daerah serta perwakilan masyarakat.
Makna Harganas: Keluarga sebagai Pilar Bangsa
Kepala DP3AKB Jayawijaya, Ramlia Salim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keluarga adalah unit terkecil dan paling fundamental dalam membentuk masyarakat yang sehat dan produktif.
“Apa pun yang kita hadapi di luar sana, keluarga adalah tempat pertama dan utama untuk kembali. Keluarga harus menjadi tempat yang nyaman, aman, dan penuh kasih,” tegas Ramlia.
Ramlia juga menjelaskan bahwa sejarah Harganas bermula dari momen kembalinya para pejuang kemerdekaan ke pelukan keluarga usai perang, tepat pada 29 Juni. Sejak saat itu, tanggal tersebut diperingati secara nasional sebagai Hari Keluarga.
Peran Keluarga dalam Pembangunan Daerah
Tema nasional Harganas ke-32 tahun 2025 mengangkat semangat “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045”. Menurut Ramlia, tema ini sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat Papua Pegunungan, khususnya di Jayawijaya, yang masih menghadapi tantangan seperti stunting, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta minimnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan keluarga.
Ia menyebutkan bahwa dalam keluarga terdapat peran dan fungsi yang harus dijalankan secara seimbang:
- Orang tua berperan sebagai pelindung dan pendidik utama bagi anak-anak.
- Anak-anak diajarkan untuk hormat dan bertanggung jawab sejak dini.
- Lansia harus diberdayakan dan diberi ruang untuk tetap produktif di masa tua.
- Taman pengasuhan anak menjadi penting sebagai sarana stimulasi tumbuh kembang.
“Jika keluarga sehat dan kuat, maka masyarakat juga akan sehat, dan pembangunan daerah akan lebih mudah diwujudkan,” lanjutnya.
Keluarga sebagai Tempat Terbaik untuk Kembali
Pj. Kepala DP3AKB Jayawijaya juga menekankan pentingnya keluarga sebagai tempat kembali, sejalan dengan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. UU ini mengamanatkan agar pembangunan nasional harus berpijak dari penguatan keluarga.
“Tidak ada tempat yang lebih baik untuk pulang selain keluarga. Oleh karena itu, mari kita jaga dan pelihara keutuhan keluarga di Papua Pegunungan agar bisa menjadi contoh dan teladan di tengah masyarakat,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya
Dalam arahannya, Bupati Atenius Murib menyampaikan apresiasi atas terlaksananya apel Harganas dan meminta seluruh perangkat daerah untuk mendukung program-program pemberdayaan keluarga.
“Keluarga adalah kunci. Kita ingin membangun Papua Pegunungan, maka kita mulai dari rumah tangga masing-masing. Pemerintah mendukung penuh upaya peningkatan kesejahteraan keluarga,” tegas Bupati.
Selain apel, peringatan Harganas di Jayawijaya juga dirangkaikan dengan kampanye edukatif pencegahan stunting, pelayanan KB gratis, dan sosialisasi perlindungan anak yang digelar di berbagai distrik.
Kesimpulan
Peringatan Harganas ke-32 di Jayawijaya bukan hanya seremoni, melainkan momentum refleksi untuk membangun kembali nilai-nilai kekeluargaan di tengah masyarakat yang majemuk. Melalui penguatan peran keluarga, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya berharap dapat mewujudkan masyarakat Papua Pegunungan yang sejahtera, sehat, dan berdaya.(gadiel gombo)
editor: rans lupani
Web: Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.