Tahuna,kliktimur.com
Berhubung keputusan Rill Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing masing parpol pengusung antara lain PDIP, Nasdem, Golkar, PKB, Hanura, Perindo dan Demokrat masih terus digodok untuk melahirkan Pasangan Calon (Paslon), tak membuat sejumlah figur yang kemungkinan terusung berdiam ditempat. Aksi turun lapangan atau silaturahmi bahkan berusaha memenuhi berbagai undangan masyarakat sembari melaksanakan tugas melekat yang masih diemban calon kandidat, tetap intens dilakukan.
Banyak kalangan menilai, hingga memasuki Juli awal, kesimpulan parpol pengusung terhadap kandidat yang akan naik pentas di Sulut, tak terkecuali di Kabupaten Kepulauan Sangihe, tergolong sangat lambat. Padahal waktu kian Kasib mendekati pendaftaran kandidat yang dijadwalkan pada agustus mendatang. Celah waktu inilah, tak disia siakan para figur dan tetap intens menemui masyarakat, mengingat durasi kampanye pilkada serentak kali ini sebagaimana jadwal di penyelenggara yakni KPUD sangat pendek.
Seperti yang tonjolkan beberapa figur yang kian membumi elektabilitasnya antara lain mantan Pj. Bupati Sangihe dr. Rinny Silangen Tamuntuan (RST) yang kemungkinan besar dijagokan dari PDIP, tak jarang kelihatan menyeberang ke Sangihe memenuhi berbagai undangan masyarakat, hadiri kerabat yang sedang berduka juga melaksanakan tugas jabatan melekat yakni kepala dinas sosial Provinsi Sulut.
Demikian halnya jagonya partai Nasdem, Michael Thungari (MT) selaku wakil ketua DPRD Sangihe, banyak pula memenuhi undangan ke berbagai momen, termasuk sering membaur dengan masyarakat pencinta bola kaki, sehubungan dirinya sebagai ketua ASKAB PSSI, termasuk menunaikan agenda lain lain yang hampir tak pernah putus dihadirinya. MT yang disebut sebut sudah sah calon bupati dari Nasdem Sangihe ini tampak terus merapatkan barisan.
Tak terkecuali Petarung yang kemungkinan besar diusung Partai Gerindra dan koalisinya yakni Hendrik ‘Opo’ Manosso (HM), disela sela waktu luang, sering membaur dan bersilaturahmi dengan masyarakat di hampir semua kecamatan. Diakui banyak kalangan, ketiga kandidat Bupati ini tergolong paling rajin dan span mengunjungi handai tolan.
Gerakan ketiga kandidat ini juga mulai diikuti beberapa figur lain yang bakal bersaing ketat termasuk Yap Budikasih (YB) yang sedang urung rembuk di Jakarta, namun terus berlari, bangkit mempopulerkan diri lewat berbagai pertemuan dan kontak person kerabat serta keluarga, mengikuti keterpangilan hati.
Dari bocoran beberapa survey yang sempat dipublis sejumlah unsur kredibel, pada pemberitaan sebelumnya, ketenaran calon bupati Sangihe yakni RST, MT, HM terus saling kejar popularitas. Bahkan disebut sebut hingga penghujung Juni 2024 yang baru lewat, ketiga calon yang siap dengan pasangannya itu, telah melebih 20 persen. Sekalipun RST masih teratas, tampak sedang di buntuti dua kandidat lainnya yakni MT dan HM, yang juga terus melesat meninggalkan kandidat lain yang masih memilih pergerakan senyap alias silent.
Disementara banyak kandidat yang juga telah mendaftarkan diri di sejumlah parpol, berkonsentrasi penuh lobi lobi politik di Jakarta, namun tetap intens bersosialisasi lewat pergerakan timteng-nya dilapangan. Selain Jabes Ezar Gaghana (JEG), Josephus Kakondo (JK), juga parpol lainnya yang harus koalisi, telah mengorbitkan nama nama figur fenomenal antaranya Pdt. Meiva Salindeho Lintang (MSL), Ferdy Panca Sinedu (FPS), Ferdinand Mangungbahang (FM), Melkian Naharia (MN) dan sederet nama nama figur lainnya yang sedari awal tampak sangat bersemangat.
Namun sayang nilai sejumlah pengamat politik perbatasan, terlihat mulai ciut kehilangan nyali bahkan perlahan menjauh dari panggung yang siap bergetar pada November 2024 mendatang.
“Dari awal banyak yang berkeinginan, tapi semakin mendekat, beberapa kandidat itu terlihat menciut dari hiruk pikuk pentas politik didaerah ini.” Tutup pengelola group lintas utara Ronny Th Serang (RTS).
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.