Wamena,kliktimur.com
Penjabat Bupati Jayawijaya, Thony M. Mayor, pada Jumat (11/10-2024), meresmikan gedung Gereja Katolik St. Fransiskus Asisi Musalfak.
Tonny M. Mayor pada kesempatan itu saat memberikan sambutan, mengajak pimpinan gereja dan seluruh umat untuk menjaga dan merawat gedung gereja yang baru diresmikan tersebut dengan baik.
“Pembangunan gedung gereja melalui proses yang panjang. dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Saya harap pimpinan gereja dan seluruh umat dapat merawat gereja ini, sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang hingga ke anak cucu,” ujarnya.
Menurutnya, gereja yang baru diresmikan itu bisa menjadi sarana dalam kegiatan pembinaan rohani generasi mendatang untuk memulihkan hubungan umat dengan Tuhan.
Ia juga mengajak umat Katolik di Musalfak agar tetap menjaga solidaritas, kebersamaan, dan silaturahmi yang baik antar sesama warga.
“Jaga terus kenyamanan dengan melakukan berbagai aktivitas dengan aman, tertib, dan lancar,” pintanya.
Ia juga mengatakan, saat ini pemerintah dan masyarakat sedang berada dalam suasana pesta demokrasi.
“Kita akan melaksanakan pesta demokrasi lokal, baik kabupaten Jayawijaya maupun provinsi Papua Pegunungan. Makanya, saya minta agar kita semua menciptakan Pilkada damai di daerah kita supaya yang kita telah diprogramkan bisa terwujud dengan baik,” katanya.
Sementara Uskup Jayapura, Mgr. Yanyarius Teofilus Matopai You dalam sambutannya mengajak seluruh umat Katolik di Musafak dan sekitarnya agar menanamkan nilai-nilai rohani melalui gereja yang telah dibangun dengan susah payah tersebut.
“Gereja merupakan hal penting yang harus kita jaga bersama demi kepentingan keselamatan dunia dan akhirat. Saya harap agar pastor paroki, dewan paroki, para pengurus gereja, Wene Wolok, dan guru agama tetap mendampingi dan membimbing umat melalui gereja ini,” katanya.
Uskup Jayapura itu juga memberi apresiasi positif dan berterima kasih kepada semua umat dan para kepala distrik, kepala kampung, serta pemerintah Kabupaten Jayawijaya dan para donatur yang turut berpartisipasi dalam pembangunan gereja tersebut.
“Saya mau sampaikan kepada semua umat Katolik, sebentar lagi kita akan melaksanakan Pilkada serentak. Saya berpesan kepada umat agar tidak terjadi perpecahan yang berujung pada kehancuran. Siapa saja yang dipilih, baik bupati maupun gubernur terserah hati nurani masing-masing. Jangan bawa-bawa nama gereja,” ujarnya.
Menurutnya, gereja sudah bagus dibangun untuk digunakan oleh umat, sehingga para pastor, dewan paroki, pengurus, guru agama, dan umat bertanggungjawab untuk merawatnya.(GadielGombo)
Editor : MP/RL
Web. : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.