Wamena,Kliktimur.com
Melakukan tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di wilayahnya, Bupati Jayawijaya, Athenius Murib mengambil langkah preventif, mengumpulkan semua pimpinan OPD terkait bersama kepala-kepala distrik. Ia meminta data wilayah, kerusakan, kerugian, dan mungkin korban akibat terdampak banjir dan tanah longsor.
“Kita menginginkan data yang akurat dilengkapi foto dan bahkan video agar bisa menghitung kerugian yang ditimbulkan dan mengambil langkah penanganan guna membantu masyarakat yang terdampak,” katanya saat menggelar pertemuan di ruang rapat Wio Satu Kantor Bupati Jayawijaya, Sabtu (26/04-2025).
Menyangkut tindakan normalisasi Kali Baliem dan sungai-sungai lainnya, Murib mengatakan, belum bisa dilakukan karena airnya masih cukup tinggi.
“Normalisasi dengan cara mengeruk tumpukan lumpur di dasar kali dan sungai hanya bisa dilakukan saat musim panas, sehingga keadaan air kali sungai kembali normal dan bahkan surut,” ujarnya.
Bupati berharap para kepala distrik bisa memberikan laporan akurat ke BPBD Jayawijaya. Dari laporan sementara ada 22 distrik yang terdampak namun baru 6 distrik yang memasukkan laporan resmi,” kata mantan Dandim 1702/Jayawijaya itu.
Ia juga menjelaskan, Pemda akan membangun Posko untuk Satgas Penanganan Bencana Banjir. Sebab ada juga bencana tanah longsor seperti di Asotipo, Ibele, Walaik, dan Tailarek. Semua laporan yang masuk harus diakomodir oleh BPBD Jayawijaya.
“Diharapkan juga Dinas Lingkungan Hidup membuat perencanaan penanaman pohon kembali sekaligus melarang penebangan pohon sembarangan, khususnya di wilayah tangkapan hujan,” katanya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.