Tahuna, kliktimur.com – Nyaris tak ada solusi permanen untuk memperbaiki pelayanan UP3 Tahuna. Sekalipun sudah disorot habis habisan, pemadaman tetap saja berlangsung dari waktu ke waktu.
Hal ini kemudian sangat berdampak tidak baik bagi usaha apapun.
Tak konsistennya pelayanan kelistrikan didaerah ini, telah menghambat kemajuan ekonomi kota Tahuna dan sekitarnya.
Unsur pemerhati kemasyarakatan Nusa Utara Drs. Gabriel Mandiangan via ponsel saat dimintai tanggapan terkait kebobrokan pelayanan listrik di daerah ini, menegaskan, perlu ada solusi dan usul tegas kepada UP3 pusat agar infrastruktur jaringan di kepulauan secara bertahap harus diperbaiki total. Tak hanya jaringan, mesin yang sudah usang perlu diganti dan pastikan semua peralatan penunjang kelistrikan di daerah ini dalam kondisi baik.
“Jujur saja kami sangat prihatin dan ini tidak adil bagi masyarakat di lintas batas. Keberadaan listrik di daerah dari waktu ke waktu tidak konsisten dan silih berganti warga pelanggan diperhadapkan dengan pemadaman bergilir maupun secara mendadak. Seharusnya wilayah lintas batas yang menjadi jalur penyelundupan, Jalur pengiriman senjata api ilegal, jalur teroris, disuguhi kelistrikan yang konsisten.” tegas Mandiangan.
Sialnya, lanjut Mandiangan, pengelola UP3 Tahuna yang sejahtera dan terjamin kehidupannya oleh negara, seperti tak ada kegelisahan, dan soal pemadaman dianggap hal biasa tanpa berusaha cari solusi.
“Mereka harusnya punya terobosan, hadirkan orang pusat, dan dorong agar jaringan listrik termasuk peralatan mesin bila perlu perbaharui. Kami menjaga perbatasan, menancapkan bendera merah putih dikepulauan ini, tapi warga kepulauan dipaksa puas dengan keadaan yang sangat miris soal kelistrikan.” sembur Mandiangan.
Seandainya ada negara lain yang bisa menyambungkan listrik lebih permanen dilintas batas, tambah Mandiangan, alangkah baiknya kita memutuskan jaringan dengan UP3 dan menerima pelayanan dari negara yang dinilai lebih sanggup.
“Masyarakat sudah muak dengan pelayanan listrik di kepulauan ini.” Kunci Mandiangan sembari meminta DPRD kedepan harus punya nyali, punya keberanian perbaiki nasib rakyat kepulauan Nusa Utara yang belum 100 persen merasakan kemerdekaan terutama penerangan.
Penulis/Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.