Tahuna, kliktimur.com – Gelombang protes terhadap pelayanan UP3 PLN Tahuna kian membesar. Hal ini menyembul cukup beralasan, karena dua bulan terakhir persoalan pemadaman listrik mendadak hampir setiap waktu terjadi, seolah tak ada solusi serius untuk memperbaikinya.
Pengambil kebijakan tertinggi yakni Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pun siap bertatap muka dengan UP3 PLN pusat.
“Kami akan melaporkan hal ini di pusat dan mencari solusinya.” tegas Pj. Bupati dr. Rinny Silangen Tamutuan (RST).
Berbagai elemen didaerah juga mulai habis kesabaran dan ingin gelar unjuk rasa ke UP3 Tahuna.
“Kami ingin mengelar unjuk rasa, jika hingga akhir bulan ini tak ada solusi untuk memperbaiki eksistensi kelistrikan di daerah ini. Jika perlu angkat kaki Manager-nya dari daerah ini sekaligus mendesak pengganti.” Sembur Pemerhati Lingkungan Nusa Utara Drs. Gabriel Mandiangan kepada kliktimur.com
Aktifis yang pernah mencelupkan diri dalam kolam di bundaran HI saat memperjuangkan berbagai keterbatasan di Nusa Utara ini jauh sebelum pemekaran Sitaro – Talaud itu, mengutarakan kesesalannya. Lagi lagi dia menilai pengelola UP3 Tahuna kepemimpinan Manager saat ini lemah dan tak berkemampuan mengatasi pemadaman yang sudah berlangsung sekian waktu.
Bahkan lanjut Mandiangan, untuk menutupi kelemahan Managerilnya, UP3 mengkambing hitamkan faktor alam. Lebih lucu lagi hewan jenis burung yakni kelelawar, juga hewan melata ular, dinilai penyebab listrik sering padam disiang hari.
“Ini kan lucu, setelah hewan melata ular, kini kelelawar juga penyebab korsleting listrik disiang bolong sehingga mendadak padam. Mereka pe nene moyang pe kelelawar, siang bolong berterbangan disekitar jaringan listrik.” Sembur mandiangan terheran heran.
Manager kelistrikan daerah saat ini benar benar tak ada perencanaan matang soal perlindungan terhadap kabel jaringan listrik yang terkoneksi dengan sejumlah gardu sebelum dilalirkan ke rumah rumah penduduk.
“Lantas, biaya pemeliharaan jaringan dikemanakan, gaji besar tapi persembahkan pelayanan listrik trouble dan buruk. Sialnya mereka seolah membiarkan pemadaman mendadak dari waktu ke waktu, lalu menyalahkan faktor alam. Ini cara kerja terburuk dan sangat brengsek namanya.” Tegas Mandiangan seraya meminta, kepada masyarakat suatu ketika, barang barang elektronik yang rusak akibat ulah pelayanan buruk UP3 PLN Tahuna, dibawa serta dalam aksi protes yang siap di kondisikan.
Penulis / editor : Meidi Pandean
Editor Web : Yama
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.