Tahuna, kliktimur.com
Sekalipun belum pada kesimpulan absolut, namun perpolitikan Sulawesi Utara (Sulut) berangsur memanas. Terlebih mendekati gerbang pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) yang bakal dikedepankan parpol parpol pengusung, tensi didaerah ini kian memuai, bersamaan prediksi dan wacana kandidat se antero Sulut, semakin asik diikuti.
Sepekan terahkir, isu bakal terbentuk tiga gerbong parpol yang bakal berjibaku pada Oktober 2024 mendatang, semakin mengerucut. Sekalipun belum pada kesimpulan, karena masing masing peserta pilkada sedang asik memainkan strategi dengan target memenangkan pertarungan. Informasi yang berkembang dari Manado, tiga gerbong yang kemungkinan bersaing sangat ketat mulai memunculkan figur figur andalannya.
Gerbong pertama ditiupkan dari keyakinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulut, kemungkinan usung sendiri semakin pasti. Tapi tak menutup kemungkinan di injury time banteng moncong putih punya trik lain, karena mereka ‘lihai’ dalam memainkan kartu truf yang membuat sejumlah partai pesaing jadi greget pada situasi yang tak bisa lagi ada perubahan paslon.
Pada gerbong pertama dari kandang banteng, disebut sebut figur fenomenal Incumbent Steven Kandouw (SK), Rita Tamuntuan (RT), Franciskus Andi Silangen (FAS) dan lain lain, bisa jadi ketua Gerindra Sulut Conny Rumondor, cikal bakal menjadi Paslon dari parpol besutan Megawati Soekarno Putri ini. Bahkan disebut sebut mereka punya ‘ban reserep’ ketika lawan punya trik lain. Belum diketahui secara pasti, siapa siapa figur yang akan didaftarkan atau dikerucutkan sebagai Paslon sebelum didaftarkan ke KPUD.
Lanjut Gerbong kedua, koalisi Partai Golkar, Nasdem, PSI dan lain lain minus Demokrat, bakal juga menurunkan figur yang mereka nilai punya kans memenangkan pertarungan. Kemungkinan yang akan mendaftar yakni mantan Kapolda Sulut Karlo Tewu (KT), Ketua Nasdem Sulut Viktor Mailangkay dan ketua Gerindra Sulut Conny Rumondor.
Dan pada gerbong yang ketiga Partai Demokrat atau figur independen. Yang kemungkinan mendaftar Elly E Lasut (E2L) dan lain lain yang belum berkepastian. Mencermati situasi politik Sulut, ketika gerbong ini akan meramaikan perhelatan pilkada Sulut, banyak kalangan memprediksi bakal seru.
Lantas bagaimana dengan diwilayah kabupaten kota Se-sulut. Terutama Induk kabupaten Kepulauan Sangihe, Apakah akan tercermin dari ketiga gerbong diatas, atau punya keinginan lain karena berangkat dari situasi yang berbeda. Jika diprediksi harus ikut konsep Sulut, maka, bukan tidak mungkin, di kepulauan Sangihe akan membentuk tiga gerbong pula. Hal ini dapat dipastikan, mengingat jadwal pilkada kali ini di lakukan serentak.
Bagaimana kemungkinan terjadi, bilamana harus mengacu pada tiga gerbong yang kemungkinan terbentuk di Sulut. Apa mungkin Sangihe bakal empat gerbong? Bila dicermati lebih dalam PDIP Sangihe akan siap dengan konsep usung sendiri atau koalisi, demikian pula Nasdem karena hanya kedua parpol ini memenuhi syarat mengusung.
Seandainya dr.Rinny Silangen Tamuntuan (RST) yang tak lama lagi melepas penjabat sementara Kabupaten Kepulauan Sangihe diakomodir, maka yang akan mendaftar di PDIP Sangihe bisa Jadi, unsur internal PDIP, Benhur Takasiaheng, Ferdi Sondakh, Denny Roy Tampi, Marvel Dicky Makagangsa. Dan External Jopi Kakondo, Ben Pilat, Maikel Thungari, juga tak menutup kemungkinan ketua Gerindra Sangihe Ferdinan Mangumbahang.
Prediksi Gerbong kedua Koalisi Golkar, Juga Nasdem, Juga Gerindra, Demokrat minus PSI nol Kursi. Jika Ketua Partai Golkar Sangihe Jabes Ezar Gaghana (JEG) diakomodir dan punya teman koalisi, maka yang kemungkinan akan mendaftar antara lain External Michael Thungari, Ferdinan Mangumbahang, dr. Apri Loris. Ini Sekali lagi hanya prediksi saja. Jika JEG tak terakomodir, maka kemungkinan perubahan di kubu PG akan sangat mencolok, karena JEG hanya bisa perebutkan calon papan 1 Bupati. Lantas ada pengganti?
Selain JEG tak mungkin calon Wabup karena batasan periodesasi, ada kemungkinan PG Sangihe perlu komunikasi tingkat tinggi. Sebab berbagai pendapat mengemukakan, PG Sangihe kemungkinan bakal menemui Jalan buntu, seandainya Gerinda dan Nasdem menolak koalisi. Lalu tercipta Gerbong ketiga yakni perpaduan Partai yang memiliki kursi kecil namun terbanyak bila dipadukan, kondisi itu, semakin menutup peluang PG karena PG harus koalisi. Apalagi Gerindra, PKB, Hanura, Perindo, Demokrat, sepakat mengusung Kandidat lain sebagaimana disebut sebut bakal mengedepankan pasangan Hendrik Manosso – Meiva Salindeho Lintang.
Dikalkulasi akan terbentuk empat gerbong, jika akhirnya Nasdem Sangihe yang memenuhi syarat usung sendiri, kemungkinan mengutus paslonnya dari kader Internal misalnya Maikel Thungari – Merry Pokoliwutang. Wacana diatas adalah prediksi disesuaikan dengan gelagat komunikasi yang sedang dibangun. Ada sedikit perbedaan dengan tiga gerbong yang kemungkinan terbangun di Sulut. Bisa jadi kabupaten Sangihe empat gerbong, tak menutup kemungkinan 3 gerbong atau tersisa dua gerbong. Ikuti terus karena politik sangat dinamis.
Penulis/Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.