Wamena,Kliktimur.com Guna melestarikan budaya nenek moyang warga Lembah Baliem Provinsi Papua Pegunungan, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kalep Asso, resmikan gedung sekolah adat di Distrik Walelagama pada Rabu (07/5-2025)
Menurut Kalep Asso, pihaknya sangat membutuhkan sekolah adat ini guna melestarikan nilai-nilai budaya orang Papua, terutama yang ada di Wamena Kabupaten Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan pada umumnya.
“Ini merupakan sekolah pertama. Tujuannya, kita perlu wadah resmi dan formal untuk melestarikan adat-istiadat kita di Lembah Baliem. Kita perlu mendidik anak-anak kita agar mereka menjaga budaya, pertahankan, dan melestarikannya,” ujar Asso.

Dia mengatakan, Dinas Pendidikan sangat mendukung sekolah adat pertama itu. Sekolah adat seperti ini ke depan bukan hanya dibangun di Distrik Walelagama, tapi bila perlu di 40 distrik se-Kabupaten Jayawijaya.
Asso menjelaskan, budaya nenek-moyang adalah mereka hidup tertib dan aman. Namun saat ini sudah berbeda. Nilai-nilai luhur budaya itu sudah mulai terkikis dan bahkan hancur. Generasi muda sekarang sudah semakin lupa budaya nenek-moyangnya.
“Materi dalam proses
belajar-mengajar di sekolah adat tersebut, disesuaikan dengan adat-istiadat, khususnya di Lembah Baliem Wamena. Kita akan bentuk yayasan yang nantinya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk mencetak buku-buku pelajaran tentang adat-istiadat warga Lembah Baliem,” ujarnya.
Yayasan juga nantinya yang akan membuat kurikulum lokal. “Kami dari Dinas Pendidikan selalu siap membantu, melalui tim khusus. Pokoknya, Dinas Pendidikan akan selalu siap mendukung penuh visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jayawijaya, untuk membangun masyarakat dan daerah yang lebih baik lagi di masa mendatang,” tegasnya. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.