Tahuna,kliktimur.com
Beragam analisa bahkan prediksi siapa yang kemungkinan jadi Pasangan Calon (Paslon)pemenang dan kemudian menakodai daerah ini dengan status bupati definitif? Hiruk pikuk ini terus menyembul dari berbagai kalangan terutama dialun alun ibukota kabupaten Kepulauan Sangihe yakni Kota Tahuna. Media ini pun setiap melaksanakan hunting keberbagi sudut, sering tak luput dari pertanyaan yang sesunguhnya masih sulit dijawab.
Petualangan seminggu terahkir ke berbagai tokoh didaerah, tentu tak banyak yang kemudian bisa diramu menjadi sebuah informasi elektable tentang calon,, tapi setidaknya geliat masyarakat itu akan menambah pengkayaan informasih yang terus ditunggu tunggu publik Tampungan Lawo. Data akurat yang disadur dari internal parpol parpol menyebutkan bahwa komunikasi berkaitan dengan persiapan mengelus elus Paslon, sekalipun sudah digerbang pentahapan, belum begitu nampak.
Yang menarik disimak, ketika figur fenomenal Pj Bupati Sangihe dr Rinny Silangen Tamuntuan (RST) yang akan segera melepas kuasa, dipastikan tak bergeser dari rencana pencalonanya pada pilkada 2O24 ini. Asumsi berkembang, kemunculan RST akan sedikit melewati gesekan alot di internal PDIP, terlebih Heronimus Rompas Makagangsa (HRM) yang adalah ketua PDIP tak mengurungkan niatnya dan tetap ingin kembali merasakan hangatnya pentas ketiga setelah 5 tahun sebelumnya, dirinya mengalami degradasi
HRM adalah aset partai, politisi ulung bahkan menjadi sedikit berkilau karena lebih unggul dari rivalnya Jabes Esar Gahgana (JEG) ketua Golkar Sangihe, yang tak disangka terpental menjauhi deretan kursi legislatif alias gagal Pileg. Pertanyaannya, cukupkah ‘modal’ HRM saat ini untuk melaju kembali ke pentas pilkada, apalagi harus memulangkan Srikandi RST yang nyaris direkomendasi ketua PDIP Sulut Olly Dondokambey berselancar ke pentas Sangihe?
Banyak pihak pun menganjurkan agar urung rembuk internal PDIP secepatnya dilakukan dan aklamasikan posisi HRM menjemput tongkat estafet ketua DPRD sangihe yang kali ini diunguli PDIP. “Saya pikir Itulah jalur Kondusif banteng Sangihe dalam menatap kemenangan pilkada yang sudah ia didepan mata. Apalagi memaksakan HRM yang pernah terdegradasi pada pilkada lalu disebut sebut masih membekas.” ujar salah satu sesepuh PDIP yang meminta namanya disimpan saja
Lantas seperti apakah Paslon yang akan dimunculkan dari banteng moncong putih ini setelah kekondusifan internal dapat terjadi? Mencermati perubahan konstalasi nasional saat ini, sebaiknya PDIP tak jalan sendiri sekalipun mampu mengusung calonnya tanpa koalisi. Tak salah pula bila RST mengandeng ketua Gerindra Sangihe Ferdinan Mangumbahang atau Nasdem Maikel Thungari dalam rangka memperkuat pertahanan. Sebab maju sendiri Paslon Paslon yang ada, kecil kemungkinan meraup simpati, contoh saja untuk memenangkan Pragib, hanya dengan cara keroyokan dan halalkan berbagai cara baru bisa menang
Jika kalkulasi diatas berjalan mulus, peta politik Sangihe 2024 akan lebih muda terbaca, atau sebaliknya, partai Golkar yang harus koalisi Gerindra atau Nasdem dengan formasi mengedepankan kembali figur JEG, Apakah mereka punya nyalih dan mampu menggebrak lawan termasuk rival beratnya Paslon PDIP.
“Tanpa bermaksud mendiskreditkan JEG, tapi kenyataan dilapangan JEG bakal di tolak secara berjemaah.” Ujar pengamat politik lokal Sangihe Jance Kahumata, sembari menambahkan jika DPP PG tak meninjau ulang keputusan jagokan JEG, Golkar bakal menemui kerumitan yang tak biasa
Bukti kongkritnya saat uji coba elektabilitas di pileg, setelah dua tahun tak memegang kuasa, mengenapkan suara hingga dua ribu agar mulus ke legislatif, tak bisa, bagaimana mungkin mampu mengumpul suara 50 plus hingga 60 persen suara sebagai prasyarat menang mutlak pilkada.
Disuasana itulah suhu politik Sangihe akan benar benar memanas. JEG dan siapa pun pasangannya, perlu digaris bawahi bukan Prabowo Gibran, lantas memimpikan suasana yang daya tariknya se spektakuler pilpres.”Jangan bermimpi dulu.” Ucap Kahumata.
Jika mengkalkulasi dan mencermati figur muda yang dimiliki parpol parpol di Sangihe lumayan banyak, tapi miskin nyali berselancar keatas pentas politik untuk saat ini. Itulah sebabnya, bisa jadi hanya dua paslon yang akan meramaikan kontestasi pilkada Sangihe beberapa bulan kedepan atau mungkin ada independen Manoso -lintang yang disebut sebut siap berselancar.
Jance Kahumata juga menilai nyali figur figur muda didaerah belum terbentuk. Ketika dalam kegiatan politiknya, mampu merebut kursi DPRD, hanya sebatas itu saja mereka sudah sangat puas. Contoh salah satu figur dari usia belia hingga kini akan masuk deretan figur tua yang tergolong punya kans seperti Paul Rizal Magagangsa (RPM), dan lain lain, hanya bernyali mengoleksi lebih dari sekian periode, tapi tak berani naik pentas setelah pernah kalah pilkada beberapa tahun silam. “Ditunggu nyali nyali kalian milenial milenial muda.” Tutup tokoh pemuda kepulauan yang lahir di pulau kecil terpencil Kahakitang Rony Serang,SE.
Penulis / Editor : Meidi Pandean,SH
Web Editor : Yamanoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.