Manado, kliktimur.com – Persentase Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sulawesi Utara (Sulut), menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. Capaian tersebut menempatkan Sulut masuk lima besar se-Indonesia untuk IPM tertinggi. Ini tentunya tak lepas dari upaya Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).
Dalam Buku Sulawesi Utara dalam Angka yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Sulut tahun 2023 75,04 persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2020 yang masih 73,67, kemudian membaik di tahun 2021 74.03, 2022 74,52.
Angka IPM Sulut ini lebih tinggi dari rata-rata IPM Indonesia yang hanya 74,39.Selain Sulut, beberapa daerah di Indonesia dengan IPM di atas 75 adalah Sumatra Utara yakni 75,13, Sumatra Barat 75,64, Kepulauan Riau 79,08, DKI Jakarta 83,55 , DI Yogyakarta 81,09, Banten 75,77, Bali 78,01, Kalimantan Timur 78,2.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyambut baik kenaikan IPM Sulut ini. Ia menjelaskan, jika IPM dibentuk oleh tiga dimensi dasar manusia. Mulai dari umur panjang dan hidup sehat, pengatahuan, dan standar hidup layak.
Karena itu pertama, pihaknya terus memperbaiki layanan kesehatan dengan menambah fasilitas kesehatan. Antara lain, pembangunan pembangunan rumah sakit.
“Ini bagian dari mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Tujuannya, menambah usia harapan hidup masyarakat,” jelasnya.
Begitu juga dimensi pengatahuan. “Kami terus benahi fasilitas pendidikan dan pemberian beasiswa bagi anak didik yang orang tuanya kurang mampu. Ini untuk mengurangi angka anak putus sekolah dan juga meningkatkan usia lama sekolah,” jelas Gubernur.
Ketiga soal dimensi standar hidup yang layak bagi masyarakat.
“Kami terus membuka lapangan pekerjaan baru buat buruh. Caranya, menarik investor untuk berinvestasi di daerah. Juga menggairahkan bisnis pariwisata. Seperti pembangunan hotel hotel. Supaya menarik tenaga kerja lokal. Juga masyarakat yang terjun di sektor jasa, bisa hidup ekonominya.
“Saya juga gencar mengajak petani untuk bakobong. Semua ini bagian dari upaya untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat. Jadi masyarakat harus dibuat produktif. Aga income mereka terus bertambah yang pada ujungnya masyarakat sejahtera,” kuncinya.
Berikut data sebaran IPM di 34 provinsi pada 2023:
– Aceh: 73,40 poin
– Bali: 77,10 poin
– Banten: 73,87 poin
– Bengkulu: 72,78 poin
– DI Yogyakarta: 81,07 poin
– DKI Jakarta: 82,46 poin
– Gorontalo: 70,45 poin
– Jambi: 72,77 poin
– Jawa Barat: 73,74 poin
– Jawa Tengah: 73,39 poin
– Jawa Timur: 73,38 poin
– Kalimantan Barat: 69,41 poin
– Kalimantan Selatan: 72,50 poin
– Kalimantan Tengah: 72,20 poin
– Kalimantan Tmur: 78,20 poin
– Kalimantan Utara: 72,49 poin
– Kep. Bangka Belitung: 72,85 poin
– Kepulauan Riau: 77,11 poin
– Lampung: 71,15 poin
– Maluku: 70,94 poin
– Maluku Utara: 70,21 poin
– Nusa Tenggara Barat: 70,20 poin
– Nusa Tenggara Timur: 66,68 poin
– Papua: 62,25 poin
– Papua Barat: 66,66 poin
– Riau: 74,04 poin
– Sulawesi Barat: 67,55 poin
– Sulawesi Selatan: 73,46 poin
– Sulawesi Tengah: 70,95 poin
– Sulawesi Tenggara: 72,79 poin
– Sulawesi Utara: 75,04 poin
– Sumatera Barat: 73,75 poin
– Sumatera Selatan: 71,62 poin
– Sumatera Utara: 73,37 poin.
(Sumber: Badan Pusat Statistik)
Discover more from Kliktimur
Subscribe to get the latest posts sent to your email.