Wamena,Kliktimur.com – Peduli dengan musibah banjir dan tanah longsor di daerahnya, Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA) Sulawesi Utara di Jayawijaya, salurkan bantuan berupa uang tunai kepada korban banjir dan tanah longsor yang menimpa sejumlah wilayah sekitar Ibukota Provinsi Papua Pegunungan.
Penyerahan bantuan dilakukan IMIPA yang berdomisili di Kabupaten Jayawijaya pada Sabtu (24/05-2025).

Ketua DPC IMIPA Kota Tomohon, Jeptinus Loho mengatakan, penggalangan di antara alumni IMIPA berjumlah Rp 37.991.000,00 (rupiah tiga puluh tujuh juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu).
“Dana tersebut telah dikirim langsung kepada tim alumni IMIPA di Kota Wamena. Kami berharap agar bantuan tersebut dibelikan bahan makanan (Bama) dan disalurkan ke warga terdampak bencana,” katanya.
Ia menjelaskan, bencana yang terjadi merupakan akibat dari hujan lebat yang terus mengguyur Kota Wamena dan sekitarnya beberapa waktu lalu, sehingga merendam pekebunan, kolam ikan, kandang ternak ayam dan babi, serta pemukiman penduduk di pinggiran sungai Baliem,” ujarnya.
Akibatnya, sambung Loho, warga sekitar sungai tersebut mengungsi ke tempat yang aman. Mereka sangat butuhkan bantuan dari semua.
Menurutnya, pihak-pihak yang tergabung dalam upaya penggalangan dana tersebut, masing-masing Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIPA) di tiga cabang Sulut, DPC Politeknik Kairagi, DPC Tondano, dan DPC Tomohon, serta sejumlah Kerukunan Sorong sampai Merauke yang berdomisili di Sulawesi Utara.
Ia menjelaskan, penggalangan dana dilakukan sejak 8 Mei 2025, mulai dari Kota Tondano, Manado, dan Tomohon. Dilanjutkan dengan pagelaran tari-tarian khas Papua di Tomohon pada 09 Mei hingga Jumat 16 Mei 2025, di Manado Sulawesi Utara.
Sementara Ketua DPC IMIPA Poli-Kairagi, Supiri Wenda meminta pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan Posko umum Peduli Kemanusiaan di Wamena agar lebih fokus dengan apa yang dibutuhkan warga terdampak bencana.
Dari hasil penggalangan dana, IMIPA di Mota Manado mendistribusikan bantuan Bama berupa beras, garam, bumbu penyedap masakan, dan minyak goreng, dipimpin Jhoni Matuan dan kawan kawan pada Sabtu, ( 24/05-2025). Menurut Jhoni Matuan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan ke sejumlah distrik dan kampung, seperti Distrik Aslokobal, Kampung Hamelalua, Distrik Pisugi, Kampung Wara, Berobaga dan Tulem, Distrk Libarek, Kampung Wenabubaga, Distrik Hubkosi, Kampung Hubkosi, Pipokmo, Kosihilapok, Distrik Musalfak, Kampung Musalfak, Elabukama, Abulukmu, Temia, dan Amukmo.
“Apa yang IMIPA berikan kepada mahasiswa Papua yang studi di Sulawesi Utara memang tidak lebih dan tidak banyak. Namun kami yakin bisa menjadi berkat bagi warga yang terdampak bencana,” ujarnya.
Ketua DPC IMIPA Tondano, Timon Pejon mengemukakan, korban bencana banjir dan tanah longsor sangat butuh perhatian dan bantuan, sehingga diminta agar Posko Umum jujur dan transparan mengelola bantuan dari berbagai pihak.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Sulawesi Utara dan semua pihak yang telah membantu, mendukung, berkerjasama, dan berpartisipasi saat IMIPA melakukan penggalangan dana di sejumlah titik berlangsung serta membantu transportasi yang diperlukan, sehingga bantuan dapat tersalurkan ke warga yang membutuhkan. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.