Tahuna, Kliktimur.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Tahuna resmi memulai penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras bantuan untuk bulan Juni dan Juli 2025. Kegiatan berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, di Kompleks Pergudangan Bulog Tona 2 dan dilepas langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, S.E., M.M., didampingi Wakil Bupati Tendris Bulahari.
Penyaluran ini dihadiri oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Marvein Hontong, S.H., Kepala Perum Bulog Cabang Tahuna Kristian Prasetya, unsur Forkopimda, Camat Tahuna, Camat Tahuna Timur, para lurah, serta perwakilan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Program ini merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam menjaga stabilitas pangan dan membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi pascapandemi dan perubahan harga kebutuhan pokok.
Bantuan pangan ini akan menjangkau sebanyak 1.088 KPM di seluruh Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan alokasi masing-masing 10 kilogram beras. Total bantuan mencapai 10,88 ton yang akan didistribusikan ke 167 desa di 15 kecamatan. Penyaluran ditargetkan tuntas sebelum akhir Juli 2025 agar dampaknya segera dirasakan oleh masyarakat.
Kepala Bulog Cabang Tahuna, Kristian Prasetya, menjelaskan bahwa sistem pendistribusian bantuan kini telah berbasis digital melalui platform Data Terpadu P3KE Kementerian Sosial. “Bantuan pangan sekarang berbasis digital dan terintegrasi lewat DT-P3KE Kemensos. Proses distribusinya dilakukan secara langsung dan transparan, dibantu operator desa, serta didampingi oleh unsur TNI dan Polri,” kata Kristian dalam sambutannya.
Bupati Michael Thungari dalam arahannya memberikan apresiasi atas kolaborasi antarinstansi dalam memastikan bantuan pangan ini berjalan dengan baik. Ia menekankan bahwa keberhasilan penyaluran bantuan sangat bergantung pada peran aktif dari camat, lurah, dan perangkat desa. “Saya mengapresiasi sinergi semua pihak dalam program ini. Harapan saya, bantuan ini tidak hanya sampai ke tangan yang tepat, tapi juga menjadi bagian dari solusi jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan daerah,” tegas Bupati Thungari.
Bupati juga menyoroti pentingnya program pendukung lainnya seperti pasar murah dan operasi pasar agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau. Ia berharap program-program seperti ini terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya, terutama menjelang musim paceklik atau potensi gangguan distribusi akibat cuaca ekstrem.


Sebagai informasi tambahan, menurut rilis Pemkab Sangihe pada pertengahan Juli 2025, stok beras CPP dan program bantuan dari Kementerian Sosial dinyatakan mencukupi dan siap disalurkan tepat waktu. Selain CPP, Sangihe juga memperoleh bantuan beras SPHP dan penebalan BPNT dari pemerintah pusat yang turut membantu meringankan beban hidup masyarakat terdampak ekonomi.
Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga, khususnya di wilayah kepulauan yang memiliki tantangan distribusi dan logistik. Dengan transparansi, sistem digital, serta pendampingan aparat keamanan, penyaluran bantuan pangan ini diharapkan berlangsung tertib, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat Sangihe.(*)
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.