Tahuna, Kliktimur.com – Kewibawaan suatu daerah dan penilaian melekat pemerintah pusat, termasuk penanganan stunting di semua daerah, sepertinya menjadi hal yang prioritas. Tak terkecuali Kabupaten Kepulauan Sangihe, sebagaimana penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Sangihe, dr. Handry Pasandaran, cenderung membaik hingga Agustus 2023.
Dia mengemukakan, pelayanan kesehatan bagi Balita, anak remaja putri, ibu hamil, ibu bersalin, ibu melahirkan dan pasca melahirkan di semua level, baik Posyandu, Pustu, Poskesdes, dan Puskesmas itu terus di genjot.
Pelayanan gizi melalui pos gizi, pemberian makan tambahan bagi anak Stunting dan ibu hamil, pelayanan bapak dan ibu asuh melalui pemberian PMT per satu kepala Perangkat daerah, satu anak.
“Artinya satu anak Stunting diasuh oleh satu Bapak/Ibu asuh Stunting.” Jelasnya, saat di hubungi media online kliktimur, Senin (9/10/23).
Pada bulan sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Sangihe Melanchton Harry Wolff dilaporkan, sempat membuka secara resmi Audit Stunting Tahun 2023.
Sebagaimana sambutannya, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas PPKB dan semua yang ikut ketika itu.
Dia menyampaikan, mewakili Ibu Pj. Bupati RST, sangat berterimakasih atas kehadiran banyak unsur untuk mendapatkan evaluasi terkait proses dan intervensi apa yang akan kita lakukan soal penanganan stunting.
Terlebih dengan adanya SK Pejabat Pengawal Stunting dan penetapan Bapak Asuh, dapat menurunkan angka stunting di daerah kita. Diakui Sekda bahwa tugas kedepannya tidak mudah.
Saat dikonfirmasi, hari ini, terkait perkembangan stunting diakuinya cenderung membaik. Namun demikian semua unsur akan terus kerja ekstra untuk mendapatkan hasil yang benar benar maksimal.
Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yama
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.