Wamena,Kliktimur.com
Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) Provinsi Papua Pegunungan merupakan salah satu wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan PNG. Namun hingga saat ini, belum dibangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Makanya, Pemkab Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan berharap pemerintah pusat melalui Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) segera membangun PLBN sebagai tanda batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan PNG.
Bupati Pegubin, Spei Y Bidana saat berada di Wamena, Rabu (07/05-2025) kepada wartawan mengatakan, pemerintah pusat telah menetapkan Kabupaten Pegubin sebagai salah satu beranda NKRI. Namun hingga saat ini belum ada kebijakan negara pembangunan wilayah perbatasan, khususnya di Kabupaten Pegubin.
“Melalui momen musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Provinsi Papua Pegunungan, kami minta pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan PLBN di wilayah Pegubin,” pintanya.
Bupati Pegubin mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo-Ones Pahabol untuk mendorong pemerintah pusat mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) atau peraturan perundang-undangan yang tentang pembangunan PLBN di Kabupaten Pegubin.
“Kami sudah pernah bertemu dengan Menteri PUPR pada tahun 2022 dan mengajukan permohonan pembangunan PLBN di Kabupaten Pegubin, namun karena belum ada landasan hukumnya, maka pembangunannya belum dilaksanakan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan berdirinya daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Papua Pegunungan, sedangkan Kabupaten Pegubin merupakan satu-satunya daerah yang berbatasan dengan langsung dengan negara tetangga PNG, maka sudah wajar jika dibangun PLBN.
“Wajar jika Pemkab Pegubin bersama Pemprov Papua Pegunungan memohon supaya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mendorong Presiden untuk menetapkan tiga pintu perbatasan dari delapan distrik di Kabupaten Pegubin, masing-masing, di Distrik Batom, Okyop dan Distrik Tarup (Atoap). Namun yang paling prioritas, di Distrik Tarup (Atoap) yang menghubungkan Oksibil dengan Tabubib,” paparnya.
Menurut Bidans, pembangunan PLBN harus dipercepat karena Kabupaten Pegubin telah memiliki Universitas Okmin dan menerima mahasiswa negara tetangga PNG, dari East Sepik Provence, Western Provence, dan berikut akan diikuti mahasiswa dari Manus Island Provence.
“Para mahasiswa PNG yang kuliah di Universitas Okmin harus mengurus identitas warga negara dan ijin tinggal. Makanya, perlu segera dibangun PLBN di tiga titik pintu masuk perbatasan perbatasan itu.
‘Kami warga Kabupaten Pegubin memiliki hubungan kekeluargaan, satu kampung, satu dusun, satu moyang, satu suku Ok, Mep, dan Mee, sehingga setiap hari kami saling mengunjungi, keluar- masuk Indonesia-PNG,” tutur bupati Pegubin menjelaskan. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.