Wamena,Kliktimur.com
Bupati se-Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (06/05-2025), bersama seluruh pejabat teras dan pimpinan OPD Pemprov, hadir pada acara pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Daerah Otonomi Baru (DOB) 2026 di Hotel Baliem Pilamo Wamena oleh Gubernur Papua Pegunungan, DR (HC) Jhon Tabo, SE, MBA.
Para bupati yang hadir itu masing-masing dari Kabupaten Jayawijaya, Membrano Tengah, Yakuhimo, Yalimo, Pegunungan Bintang, Lanijaya, Tolikara, dan Kabupaten Nduga.
Hadir juga pimpinan dan anggota DPR Provinsi Papua Pegunungan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda, pimpinan instansi vertikal Provinsi Papua Pegunungan.
Menurut gubernur, Musrenbang RKPD 2026 merupakan momentum penting bagi pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dalam menyusun strategi pembangunan yang koheren dan selaras dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus Musrenbang pertama yang dilakukan sejak dilantiknya gubernur definitif.
Gubernur mengatakan, agenda Musrenbang tersebut bertujuan merumuskan kebijakan pembangunan jangka panjang yang akan menjadi landasan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua Pegunungan di tahun-tahun mendatang.
“Yang menjadi prioritas utama pembangunan Papua Pegunungan ke depan meliputi pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur menjadi fokus, terutama di ibukota Provinsi, yakni Kabupaten Jayawijaya,” ujar gubernur.
Ia mengatakan, pemerintah provinsi akan melakukan percepatan pembangunan akses jalan, sarana transportasi, serta fasilitas umum guna meningkatkan konektivitas dan pelayanan bagi masyarakat.
Untuk bidang pendidikan, sambungnya, pemerintah Provinsi Papua Pegunungan akan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) dengan menerapkan kebijakan sekolah asrama yang terstruktur dan memprioritaskan anak-anak dari keluarga kurang mampu agar mendapatkan akses pendidikan berkualitas dan setara.
Di bidang kesehatan, ujarnya, pemerintah berkomitmen meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, terutama bagi kelompok kurang mampu, serta memperluas fasilitas kesehatan dan tenaga medis agar dapat menjangkau semua wilayah terpencil di Papua Pegunungan.
“Pemerintah juga akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penguatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta program pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan, guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi daerah,” paparnya.
Menurut gubernur, pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan harus dilakukan melalui kerjasama dan sinergi antardelapan kabupaten, agar kebijakan pembangunan yang dirumuskan dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang merata bagi seluruh masyarakat di wilayah ini.
“Kolaborasi yang erat antara Pemprov dengan Pemkab menjadi kunci utama mengatasi tantangan pembangunan, sehingga semua kebijakan yang diambil berdampak nyata bagi masyarakat,” kata gubernur.
Pemprov Papua Pegunungan berharap, Musrenbang tersebut dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif bagi kualitas hidup masyarakat Papua Pegunungan. (gadiel gombo)
editor: rans lupani
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.