Tahuna, kliktimur.com – Sekalipun baru memulai proses kaji mengkaji internal Parpol Parpol, namun jelang rekapitulasi hasil Pemilu di tuntaskan, geliat itu sudah pasti menjadi fokus.
Di Sulut hampir semua akan disibukkan dengan pesta rakyat kedua yakni Pilkada. Tak terkecuali kabupaten Kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro tensinya akan segera memanas lebih cepat karena perhelatan itu sebagaimana jadwal di KPU, harus dituntaskan sebelum akhir tahun 2024.
Menakar perhelatan yang bakal ramai ini, Golkar sekalipun harus kolaborasi karena gagal memenuhi prosentase usung sendiri, apakah tetap memaksakan JEG masuk bertarung dan dipasangkan dengan kader PG yang memiliki suara signifikan di DPRD atau kolaborasi? Sekretaris partai Golkar Sangihe Jusak Ruitan, SSos ketika dimintai tanggapan memilih tak berkomentar.
Setelah PDIP dan Partai Golkar dalam catatan bagian 1 sebelumnya, bagaimana pula dengan partai Nasdem yang usai perhelatan Pileg, lebih percaya diri karena berhak mengusung sendiri kandidatnya menyusul peroleh 5 kursi DPRD Sangihe. Berkaca dari penyatuan kolaborasi di Pilpres, PDIP dan Nasdem Sangat mungkin kolaborasi dibanding Nasdem Golkar. lantas rumusan apa yang dipakai Golkar yang harus kolaborasi dua hingga tiga partai pemilik kursi pada pileg yang baru selesai?
Pada dasarnya semua parpol kerja extra untuk merumuskan kandidat yang dinilai mampu merebut suara besar pada Pilkada Oktober mendatang. Nasdem tentu punya hitungan tersendiri, apakah maju dengan Paslon dari kalangan kadernya atau kolaborasi, ini juga belum jelas. Demikian halnya PDIP., berangkat dari wacana dan situasi politik belakangan, keputusan untuk bergandengan tangan itu lebih simpel dibanding maju dengan Paslon sendiri.
Sejauh mana peluang PDIP dan Nasdem menyatukan kekuatan untuk memenangkan pertarungan yang tinggal beberapa bulan kedepan, sejumlah petinggi Nasdem dan juga PDIP masih enggan berkomentar.
“Hanya saja dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi.” Ujar salah satu pengendali sekretariat PDIP Sangihe Yuharto Arifianto Linus Jangkobus, ST singkat.
Nasdem Sangihe dengan peroleh 5 kursi, tentu saja terus mengkalkulasi seperti apa format Paslon yang akan di kedepankan pada perhelatan Pilkada sebelum akhir Tahun ini. Sejumlah sumber yang sempat diskusi mengemukakan bahwa kemungkinan Nasdem mengusung Paslon dari internal partainya. Tapi disebut sebut, Nasdem juga sedang membuka komunikasi dengan parpol lain pemilik kursi di DPRD termasuk PDIP.
Keakuratan berfikir Parpol parpol untuk mendapatkan Paslon yang kredibel dan dipastikan mendapatkan dukungan besar, sedang diuji. Dari gambaran politik nasional, Golkar Gerindra, Demokrat dan beberapa parpol kecil lain sesungguhnya sangat berpeluang bisa merebut kemenangan bahkan mengangkangi PDIP dan Nasdem.
Hanya saja Parpol parpol yang menghantar pasangan Prabowo – Gibran didaerah ini pada Pileg, tak satu pun peroleh suara signifikan. Bahkan ketua Golkar Sangihe JEG dan Ketua Gerindra Sangihe Magungbahang gagal jadi legislator. Lantas, akan seperti apa Paslon yang akan dimunculkan nanti mengingat jadwal pentahapan menuju Pilkada Sangihe akan segera mulai? Kita tunggu saja perkembangan.
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.