Tahuna,kliktimur.com
Sekalipun yang akan unggul pada pentas pilkada Sangihe belum dapat di prediksi secara absolut, namun gambaran kandidat Pasangan Calon (Paslon) yang paling siap menengadah pertarungan, àkan terlihat dari proses persiapannya. Ada beberapa faktor penentu, ketika kandidat itu siap siap didaulat mayoritas rakyat di kabupaten, atau arus dukungannya bakal membludak bahkan bisa melebihi ekspektasi. Lantas siapa yang kemungkinan unggul jika melihat peta politik didaerah yang terus menanjak panas.
Ini tentu àkan terlihat jelang kampanye umum dan biasanya dukungan berjubel dan gerakan spontanitas àkan muncul hanya ke salah satu kandidat. Biasanya gerakan itu seperti dikomando. “Kejadian itu pernah terjadi di 2006 dan 2017, saat rakyat tak lagi terpengaruh dengan segala bujuk rayu dan bantuan, figur yang di eluh eluhkan itu pasti menang.” Ujar pemerhati politik lokal Sangihe yang sejak awal 2000an intens mengamati perpolitikan didaerah ini Drs. Gabriel Mandiangan.
Mandiangan mengemukakan bahwa, proses ini àkan dicermati setelah Paslon Paslon itu terdaftar dan reaksi arus bawa àkan mengeliat. “Siapa kandidat yang kemudian dicintai dan digandrungi itu àkan sangat kelihatan. Sebab di dalam proses percaturan politik, tanpa melihat hasil survey, penyatuan rakyat yang entah kepada siapa, itu yang bakal unggul.” Jelas Mandiangan
Dari hasil amatan media ini, konsentrasi masyarakat baru tertuju kepada dua kandidat yang kemungkinan siap didaftarkan. Paslon itu antara lain Maikhel Thungari (MT) dan Tendris Bulahari (TB) yang tren disingkat (Tuari) atau Thungari Bulahari. Kesiapan kubuh Nasdem Plus ini bahkan sudah sangat siap didaftarkan. Kencenderungan publik Sangihe àkan mengarah kepada pasangan tokoh muda berpengalaman ini bisa jadi sulit disangkal atau sebaliknya.
Konsentrasi kedua, terhadap pasangan yang juga siap mendaftar dari kubuh PDIP Sangihe yakni Rinny Silangen Tamuntuan (RST) Mario Seliang (MS) yang tersosialisasi di medsos dengan sebutan ‘Tamang’ atau Tamuntuan Seliang. Munculnya Tuari dan Tamang, bahkan mungkin àkan muncul lagi Paslon di injury time, jauh sebelum kampanye, peran pengiat konten kreator yang muatanya untuk penguatan dukungan dilapangan bagi masing masing Paslon, kian gencar ter-orbit lewat media sosial.
Sedikit menguliti peluang keduanya dalam proses menuju pemilihan pada November mendatang, atau jelang penghujung Tahun 2024, masing masing tentu punya keyakinan besar untuk memenangkan pertarungan. Hanya saja gerakan awal ditambah gerakan tambahan yang àkan mencuat dalam proses jelang hari pemilihan dari masing masing, tentu akan berpengaruh besar terhadap unggul tidaknya peserta kontestasi
“Prediksi bakal tercetus tiga Paslon belum berkesimpulan tetap, karena Partai Golkar sedang menunggu Munas yang mungkin àkan digelar besok hari 20 Agustus.” Ujar sejumlah Politisi Sangihe. Tapi perkiraan head to head menurut mereka, sudah diatas kertas antara Tuari dan Tamang, tinggal menunggu satu lagi yang masih tanda tanya. “Usai munas, kemungkinan bertambah atau tidak, ini sedang dalam proses politik tingkat tinggi karena parpol parpol selain Nasdem dan PDIP head harus koalisi.”Ujar sekretaris PG Sangihe Jusak Ruitan.
Jika head to Head, pertarungan akan berlangsung sangat seru, dan kemana larinya parpol parpol yang tak berkesempatan mengusung, ini juga yang àkan meramaikan proses deklarasi masing masing kandidat. “Yang pasti kami dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sangihe sudah mengarahkan dukungan ke kubuh Nasdem.” Ujar Salah satu politisi PKB Sangihe via ponsel yang enggan menyebutkan identitas.
Lantas parpol lain, Perindo, Demokrat termasuk Golkar juga Gerindra? Ini yang masih sulit di dibaca, tapi proses politik yang sedang berlangsung di ibukota negara, biasanya jadi acuan. Contoh Perindo, secara resmi sudah bergabung dengan Paslon pilpres terpilih Prabowo Gibran (Pragib). Pasangan Tuari pun sudah merapat ke Gerindra pusat, didampingi langsung ketua gerindra sulut, Julianus Selvanus Komaling dan ketua Nasdem Sulut Viktor Mailangkay.
Secara otomatis legitimasih Gerindra Sangihe akan ke pasangan Tuari, termasuk Perindo. Golkar Demokrat masih Tanda tanya, karena menunggu hasil Munas. Sementara pasangan dari PDIP Tamang, yang memiliki 6 kursih, belum ada kabar akan bergotong royong.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.