Manado, kliktimur.com
Kebijakan otoritas bandara Sam Ratulangi Manado menutup sementara kegiatan penerbangan akibat meluasnya debu vulkanik gunung api ruang dari Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menghambat sejumlah aktifitas. Hunting media ini ke seputaran bandara, malam ini, (19/04/2024) terlihat jelas pergerakan ekonomi, baik dalam bandara maupun satu jalur keluar menuju Pusat kota Manado terlihat senyap.
Salah satu penggiat kopi di jalur bandara, Ko Jhoni mengaku sejak kemarin kondisi kedai yang selalu di penuhi pengunjung, hari ini lebih sepi.
“Mungkin pengaruh ditutupnya sementara bandara, pengunjung kopi, menurun.” Akuhnya kepada media ini.
Hasil pemantauan, sepertinya hampir semua usaha rumah makan / restoran, hotel dan kedai kedai kopi mengalami hal serupa. Dibanyak restoran berkelas yang setahun terakhir bertumbuh pesat di jalur menuju Bandara, tampak senyap dan bahkan ada yang tutup. Gemuruh gunung ruang yang telah memuntahkan debu vulkanik dasyat dua hari terakhir benar benar telah menghentikan deru pesawat yang biasanya tak sepi melewati kota Manado.
Lantas sampai kapan otoritas bandara menghentikan kegiatan penerbangan, Hingga berita ini diturunkan belum diketahui pasti. Kabar dari sejumlah petugas bandara mungkin besok (20/04/2024) akan dibuka kembali. Masalahnya gunung api ruang hingga kini masih aktif mengeluarkan asap tebal bahkan sesekali memuntahkan debu vulkanik, sekalipun dengan jumlah yang tak terlalu besar.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto.
.
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.