Wamena, kliktimur.com
Puncak perayaan peringati hari ulang tahun (HUT) ke-70 Pekabaran Injil rencananya akan dipusatkan di Stadion Pendidikan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Papua pada 20 April 2024 mendatang.
Pada momen bersejarah nanti, tak kurang dari enam Pj Gubernur akan hadir bakal pada puncak perayaan HUT Pekabaran Injil di Wamena. Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai menegaskan, perayaan 70 tahun Pekabaran Injil di Lembah Baliem merupakan momen penting untuk menapaktilas pergerakan injili di tanah Papua.
Penentuan lokasi HUT Pekabaran Injil telah disepakati bersama pemerintah, Persekutuan Gereja-Gereja (PGGJ) dan Panitia lokal. Hal ini sebagaimana hasil forum rapat kesiapan yang digelar di Kantor Gubernur Papua Pegunungan, Rabu 17 April 2024.
Velix menjelaskan agenda HUT Pekabaran Injil akan diawali ibadah 20 April sekitar pukul 08.00 WIT. Agenda berlanjut dengan prosesi formal dari berbagai pihak.
“Momen HUT Pekabaran Injil di Jayawijaya ini akan dihadiri pejabat pemerintah pusat dan 6 Pj Gubernur se-tanah Papua serta jajaran Bupati,” jelasnya.
Menurut Velix, para pejabat undangan bakal tiba di Wamena secepat mungkin. Sebagai tuan rumah, momen ini menjadi sangat penting sehingga perlunya dukungan panitia lokal untuk menyukseskan agenda besar tersebut.
Momen ini tambah Velix, menjadi kesempatan baik buat Pemprov Papua Pegunungan untuk mengeluarkan Peraturan Gubernur soal hari libur fakultatif Hari Pekabaran Injil di Lembah Baliem. Tentu saja libur fakultatif akan berlaku setiap tanggal 20 April.
“Setelah peraturan ini kita keluarkan, maka ke depan setiap 20 April kita akan libur fakultatif. Ini sama halnya juga dengan libur fakultatif 5 Februari Injil masuk di tanah Papua,” ujarnya.
Velix mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk hadir dalam puncak perayaan HUT ke-70 Pekabaran Injil di Stadion Pendidikan Wamena. Sebab ini, momen ini menapaktilas perjalanan panjang pembangunan peradaban awal di Papua Pegunungan.
“Pemerintah pada prinsipnya mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Sebab, ini merupakan kasih menembus perbedaan, kasih, rohim, kerohiman itu adalah menembut batas-batas agama, suku, etnis, geografi dan lainnya,” tutupnya.
Penulis / Editor : Meidi Pandean
Web Editor : Yamamoto
Eksplorasi konten lain dari Kliktimur
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.